Banjir Sorong

Banjir dan Longsor di Kota Sorong, BPBD: 4 Korban, 10 Kawasan Terendam, 9.000 Warga Terdampak

Banjir dan Longsor di Kota Sorong, BPBD: 4 Korban, 10 Kawasan Terendam, 9.000 Warga Terdampak

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Banjir dan longsor yang melanda Kota Sorong, Papua Barat, mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan dua warga luka berat.

Sedikitnya, 10 kawasan terendam dan 9000-an warga terdampak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana   Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone, mengatakan, data itu masih sementara yang dilaporkan.

Tidak menutup kemungkinan   akan ada laporan susulan terkait kondisi terkini di lapangan.

Baca juga: Bencana Alam Kota Sorong, 2 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor, 10 Kawasan Lumpuh Akibat Banjir

Baca juga: Ditpolairud Polda Papua Barat Evakuasi Ibu Hamil di Kompleks Melati Raya Kota Sorong

"Kami tentunya selalu bersiaga.  Sudah ada   posko bencana yang dibangun di Kompleks Kantor Wali Kota Sorong. Ini gunanya untuk menerima laporan dan informasi warga," kata Herlin kepada TribunPapuaBarat.com Selasa (23/8/2022).

Ia bialng, BPBD juga sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri dan Basarnas Sorong untuk bekerja sama dalam membantu warga terdampak musibah ini.

Menurut dia, sejauh ini belum ada laporan terkait warga yang akan mengungsi. Banjir juga sudah mulai surut sekitar 15 sampai 30 Sentimeter.

Pihaknya juga masih akan terus menunggu laporan kerusakan dan korban jiwa dari Kelurahan maupun Distrik.

"Kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan. Bagi warga yang mengalami kerusakan bisa melapor ke posko bencana," ungkap dia.

Terkait kerusakan, lanjut dia, sampai saat   ini baru dua rumah yang rusak berat dilaporkan.

Baca juga: Bencana Longsor Kota Sorong Tewaskan Ibu dan Anaknya di Rumah, Berikut Kronologis Tragedinya

Baca juga: Banjir Sorong Mengakibatkan Banyak Sekolah di Libur, Penampakan Sekolah yang Tergenang

Satu Rumah warga di Kelurahan Pall Putih, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong tertumpah tanah longsor sehingga rusak berat.

"Satu lagi rumah warga di Kelurahan Puncak Cendrawasih, Kota Sorong," katanya.

Selain rumah rusak, sambung dia, longsor juga memakan korban jiwa. Sampai saat ini ada empat korban yang dilaporkan.

Dua dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun longsor sedangkan dua lainnya hanya luka berat.

"Sampai saat ini baru empat yang dilaporkan. Dua diantaranya meninggal sedangkan dua luka berat," ujarnya.

Korban meninggal atas nama Nur (35) berjenis kelamin perempuan dan Muhamad Fhadil (8) berjenis kelamin laki-laki.

Kedua korban adalah ibu dan anak meninggal akibat tertimbun tanah longsor dan ditemukan sekira pukul 08.00 WIT.

"Sementara Haryanto yang adalah istri dari Nur dan ayah dari Fhadil ditemukan dalam keadaan selamat. Tapi mengalami luka berat. Ini terjadi di Kelurahan Pall Putih," bebernya.

Selain itu, ada juga korban luka ringan atas nama Yopi (62) berjenis kelamin laki-laki dan terjadi di Kelurahan Puncak Cendrawasih, Kota Sorong.

Saat ini, kedua korban meninggal sudah dievakuasi ke rumah sakit Angkatan Laut Kota Sorong dan rencana akan dipulangkan ke Kampung halaman Salatiga.

"Untuk luka berat dan ringan sudah mendapat perawatan medis secara intensif," ungkapnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved