Wisata Papua Barat
Mengintip Wisata Papua Barat di Tembrauw, Pantai Jee Womon yang Jadi Kerajaan Penyu Langka
Yakni Pantai Jeen Womon di Tembrauw, kawasan konservasi wisata Papua Barat yang menjadi habitat penyu belimbing (dermochelys Coriaceadi) bertelur.
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Wisata Papua Barat tak memiliki pemandangan alam yang mempesona, tapi juga jadi habitat hewan langka di dunia.
Yakni Pantai Jeen Womon di Tembrauw, kawasan konservasi wisata Papua Barat yang menjadi habitat penyu belimbing (dermochelys Coriaceadi) bertelur.
Keindahan obyek wisata Papua Barat ini, tidak kalah dengan kawasan wisata Raja Ampat.
Taman Pesisir Jeen Womom melingkupi pesisir Jamursba Medi (Jeen Yessa) dan Warmon (Jeen Syuab) di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Baca juga: Tujuan Wisata Papua Barat selain Raja Ampat: Ada Teluk Cenderawasih hingga Pegunungan Arfak
Habitat Penyu Belimbing
Pantai Jeen Womom jadi satu di antara 3 wilayah yang jadi habitat penyu belimbing di dunia.
Dua wilayah habitat lainnya yakni di penyu belimbing terbesar ketiga di dunia.
Di pantai Jeen Womom, sepanjang 2017 ada 1.240 sarang penyu belimbing ditemukan di pesisir tersebut, dikutip dari data World Wide Fund for Nature (WWF).
Ciri-ciri penyu belimbing yakni memiliki ukuran besar dengan punggung yang mencapai 1,2-4 meter.
Berbeda dengan spesies penyu lainnya, penyu belimbing tidak memiliki karapas keras dan bentuk punggungnya menyerupai buah belimbing yang berulir-ulir tajam.
Menariknya, di Pantai Jeen Womom hanya ditemukan penyu belimbing betina.
Sedangkan penyu belimbing memilih mendarat di Tambrauw karena pasirnya lembut sehingga cocok untuk lokasi bertelur para penyu raksasa itu.
Usia penyu-penyu belimbing yang bertelur di Jeen Womom ini sekitar 15-30 tahun.

Baca juga: Wisata Papua Barat Bukan Hanya di Raja Ampat, Teluk Triton Bisa Jadi Opsi Liburan Nih
Cara Bertelur Penyu Belimbing
Penyu belimbing akan membentuk lubang besar dengan kedalaman lebih-kurang 1 meter untuk menyelamatkan para tukik dari predator darat.
Kemudian induk penyu akan mengubur telur-telur penyu.
Dikutip dari Kompas.com, hal yang menarik, ketika mengubur, sang induk selalu mengeluarkan air matanya.
Hal itu disebut orang lokal, memang benar terjadi.
Kemudian induk penyu belimbing kembali ke perairan Samudera Pasifik, dan terus berenang sampai perairan California, dan sampai pada Pantai Monterey.
Kemudian di sana para penyu akan memburu ubur-ubur Jelly Blubber (Catostylus mosaicus). Ubur-ubur itu adalah makanan utamanya.
Di perairan California, adanya penyu-penyu akan membantu mengontrol lonjakan populasi ubur-ubur yang kini menguasai laut Amerika itu.
Selain memburu makanan, penyu juga bereproduksi. Induk akan berenang kembali mengikuti arus menuju Pantai Jeen Womom.
Hingga 6 bulan lamanya, mereka akan sampai di perairan Papua Barat kembali.
Di tengah perjalanan, penyu itu akan mampir ke feeding ground atau tempat mencari makan.
Salah satu feeding ground berada di Pulau Kei, Maluku Tenggara.
Baca juga: Mengintip Kampung Sauwandarek Raja Ampat, Wisata Papua Barat yang Jadi Surga untuk Pecinta Diving
Jadi Objek Wisatawan
Dikutip dari TribunPapuaBarat.com, kawasan tempat bertelur penyu belimbing juga jadi data tarik wisatawan.
Wisatawan dapat ikut melepas tukik ke laut, hingga menikmati tarian pemanggil penyu yang ditampilkan warga lokal.
Cara Menuju Pantai Jeen Womom
Biaya untuk menuju ke Pantai Jeen Womon terbilang cukup mahal.
Cara menuju Pantai Jeen Womon hanya melalui rute laut, dengan kapal yang melayani sebulan sekali.
Apabila menyewa kapal, biaya yang harus digelontorkan berkisar Rp 6-7 juta,
(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)