DAFTAR Kenaikan Harga BBM Hari Ini, Presiden Jokowi Pimpin Langsung Pengumuman 4 Menteri Mendampingi

TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), pada Sabtu (03/09/2022).

Kenaikan harga BBM hari ini resmi berlaku mulai pukul 14.30 WIB atau 16.30 WIT.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung pengumuman kenaikan harga BBM di Instana Merdeka.

Presiden Jokowi didampingi empat menterinya melakukan pengumuman.

Baca juga: Jeritan Sopir Taksi dan Ojek di Manokwari Jelang Kenaikan BBM, Beli pertalite Saja Antre Berjam-jam

Masing-masing, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Dua menteri lainnya yakni Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Menteri Sekretariat Negara (Mensekneg) Pratikno.

Presiden Jokowi mengaku, keputusan ini memang sulit, dan ini merupakan pilihan terakhir.

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit,” ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," imbuhnya.

Baca juga: Harga Sembako Terbaru, Pedagang Barharap Kenaikan BBM tak Berdampak Harga Sembako

Lebih lanjut, Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjabarkan ada beberapa kenaikan harga BBM hari ini.

Jenis BBM yang mengalami kenaikan, yakni Pertalite sebesar Rp 2.350.

"Antara lain Pertalite, dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter," sebut Arifin dalam jumpa pers yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu.

Selain Pertalite, jenis BBM lain yang mengalami kenaikan adalah solar subsidi dan Pertamax nonsubsidi.

Adapun, harga BBM terbaru jenis solar subsidi naik sebesar Rp 1.650 per liter.

Harga BBM solar subsidi terbaru Rp 6.800 per liter dari sebelumnya Rp 5.150 per liter.

Sedangkan, harga Pertamax subsidi juga naik Rp 2.000 per liter.

"Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter, menjadi Rp 14.500 per liter," kata Arifin.

Baca juga: Pemerintah Harus Siapkan Rp 195 Triliun Bila BBM tak Naik, Segini Harga BBM Subsidi yang Ideal

Melansir Kompas.com, wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar.

Ia mengatakan, saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun.

Angka itu sudah membengkak Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun guna menahan kenaikan harga energi di masyarakat.

Namun, dengan kondisi berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah, diperkirakan anggaran tersebut tidak akan cukup hingga akhir tahun.

Terlebih, konsumsi Pertalite dan Solar diperkirakan akan melampaui kuota yang ditetapkan.

"Kami perkirakan subsidi itu harus tambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022) lalu.

(*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga BBM Pertalite, Solar, hingga Pertamax Resmi Naik Mulai Hari Ini".