Liga 1 2022

Persis Solo Rilis Pernyataan soal Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Minta Ada yang Bertanggung Jawab

Klub Liga 1 2022 Persis Solo menyoroti tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
istimewa
Stadion Manahan yang menjadi markas dari klub Liga 1 2022, Persis Solo. Klub Liga 1 2022 Persis Solo menyoroti tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) lalu. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Klub Liga 1 2022 Persis Solo menyoroti tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut, Persis Solo akhirnya menyuarakan lima poin tuntutan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Beberapa di antaranya adalah meminta pertanggungjawaban hingga reformasi ekosistem sepak bola Indonesia.

Baca juga: Beraksi Gemilang di Timnas Indonesia, 2 Wonderkid Persis Solo Ini Aset Berharga Skuad Sambernyawa

 

Berikut isi tuntutan Persis Solo atas Tragedi Stadion Kanjuruhan :

PERSIS turut berbelasungkawa atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022 lalu.

Kami juga memanjatkan doa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan, agar diberi kekuatan dan ketabahan untuk melewati peristiwa duka ini.

Selain itu, PERSIS juga menuntut untuk segera ada pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat, dan menuntut adanya reformasi sistematik sebagai upaya perubahan agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.

Oleh karenanya, PERSIS menuntut untuk:

1. Adanya forum lintas klub, panpel, dan aparat berwenang yang diinisiasi oleh operator liga dan federasi, untuk membahas reformasi standar operasional keamanan di dalam dan di luar stadion.

2. Adanya pihak yang harus bertanggungjawab atas insiden di Kanjuruhan, serta diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya.

3. Peniadaan jam kick-off yang terlalu malam, agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Federasi, operator, dan official broadcast harus mempertimbangkan rekomendasi dari klub yang berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan aparat setempat.

4. Adanya reformasi sistematik di dalam kepengurusan ekosistem sepakbola Indonesia sebagai bentuk respons atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, sekaligus bertujuan untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

5. Jika tuntutan tersebut urung bisa dipenuhi, PERSIS mengajukan mosi tidak percaya sebagai pernyataan sikap klub.

Baca juga: Biodata Arkhan Kaka Penyerang Muda Persis Solo, Si Mesin Gol Timnas U17 Indonesia

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 125 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 125 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved