HUT Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Klaim IPM Papua Barat Terus Meningkat
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik sejak tahun 2010 hingga 2021, ucap Paulus Waterpauw, IPM Papua Barat rata-rata naik 0,79 persen per tahun.
Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) terus meningkat selama 23 tahun terakhir.
Hal ini ditandai dengan status IPM Papua Barat yang meningkat dari level rendah menjadi sedang.
"Terus mengalami perubahan signifikan dari tahun ke tahun," kata Paulus Waterpauw saat memberi sambutan pada HUT ke-23 Provinsi Papua Barat, Rabu (12/10/2022).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik sejak tahun 2010 hingga 2021, ucapnya, IPM Papua Barat rata-rata naik mencapai 0,79 persen per tahun.
Dari 59,60 pada 2010 terus meningkat menjadi 65,25 pada 2021.
IPM tahun 2021 tumbuh 0,26 persen atau naik 0,17 poin dibanding capaian tahun 2020.
"Selama lima tahun lalu (2017) kita terus bekerja untuk mengubah IPM," ucap Paulus Waterpauw.
Baca juga: Perayaan HUT ke-23 Provinsi Papua Barat, Tim Pemekaran Beri Kritik: Jangan Lupa Sejarah
Menurut dia, capaian pembangunan manusia yang menunjukkan tren positif merupakan kerja keras seluruh elemen aparatur sipil negara baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.
Semua komponen pemerintah seperti badan usaha milik negara (BUMN), Badan usaha milik daerah (BUMND), lembaga sosial masyarakat, dan pelaku bisnis turut memberikan andil positif.
"Prestasi ini berkat dukungan semua elemen," ujar Paulus Waterpauw.
Ia menyadari tantangan pembangunan di Papua Barat hingga masa mendatang cukup berat dan kompleks.
Dengan potensi dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, ucapnya, pemerintah dapat menggapai visi misi pembangunan.
"Melakukan perubahan yang signifikan di berbagai bidang pembangunan," kata Paulus Waterpauw.
Baca juga: Maknai HUT ke-23 Papua Barat, Dinas PUPR Fokus Peningkatan Konektivitas Jalan
Ia menjelaskan, Papua Barat sudah memasuki masa pembangunan lima tahun yang ketiga atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
RPJMD yang ketiga mengacu pada visi pembangunan Papua Barat dengan tema 'Provinsi Papua Barat yang Maju, Mandiri, Bermartabat, dan Lestari'.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Penjabat-Gubernur-Papua-Barat-Paulus-Waterpauw-saat-memberikan-sambutan.jpg)