Sopir Geruduk DPRD Sorong

Kisah Sopir Truk Sulit Dapat Solar, Rela Tidur di Mobil hingga Ban Dikempisin Oknum

"Sudah tidur semalam tapi pagi-pagi pas SPBU buka sama saja, banyak mobil siluman trobos masuk. Apalagi antrean kan sampe jam 12 atau jam satu saja,"

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
DEMO - Ratusan sopir menggeruduk kantor DPRD Kota Sorong, Papua Barat, Senin (17/10/2022). Para sopir ini mengeluhkan antrean panjang BBM terutama jenis solar. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Sopir truk menceritakan kisah kepahitan yang dialami saat mengantre bahan bakar minyak (BBM) solar.

Mereka harus antre BBM solar berjam-jam bahkan berhari-hari.

Akibat antrean panjang dan lama, mereka nekat tidur di mobil tinggalkan istri dan anak di rumah.

"Kami kasih tinggal istri anak di rumah untuk antre BBM ini. Bahkan malam tidur di mobil ada oknum yang kempisin ban mobil," ungkap Veky kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Cerita Sopir Truk Kesal Banyak Mobil Siluman Terobos Antrean BBM di SPBU Kota Sorong

Veky bilang, tak hanya tidur di mobil, ia dan rekan-rekannya juga kadang tidur di emperan pertokoan demi mendapat BBM solar.

Meskipun sudah tidur di mobil dan emperan toko, tapi pagi hari juga tidak bisa dapat BBM sehingga kami kadang pilih pulang.

"Sudah tidur semalam tapi pagi-pagi pas SPBU buka sama saja, banyak mobil siluman trobos masuk. Apalagi antrean kan sampe jam 12 atau jam satu saja," kata Veky.

Baca juga: Breaking News - Ratusan Sopir Geruduk Kantor DPRD Kota Sorong, Minta Berantas Mafia BBM

Ratusan sopir menggeruduk kantor DPRD Kota Sorong, Papua Barat, Senin (17/10/2022).

Para sopir yang bekerja di Kota dan Kabupaten Sorong itu tiba di kantor DPRD Kota Sorong sekira pukul 10.00 WIT.

Berdasarkan pantauan TribunPapuaBarat.com, para sopir itu membawa serta kendaraan mereka, mayoritas truk.

Ratusan truk tampak terparkir di sepanjang jalan, mulai dari kilometer 10 sampai di depan gedung DPRD Kota Sorong.

Dalam orasi, beberapa sopir meminta DPRD Kota Sorong, pemerintah Kota Sorong, dan Kepolisian memberantas mafia BBM.

"Kami minta mafia BBM itu ditertibkan," kata satu orang dalam unjuk rasa sopir tersebut.

Baca juga: DPRD Kota Sorong Temui Pendemo, Janji Hapus Antre BBM

Menurutnya, para sopir masih harus antre membeli BBM padahal harganya sudah dinaikkan.

Para sopir itu meminta agar antrean BBM subsidi diatur secara baik.

Bahkan, para dalam orasi itu, para sopir mengaku harus mengantre sampe lima hari baru bisa dapat BBM bersubsidi jenis solar.

Polres Sorong Kota mengawal unjuk rasa damai para sopir tersebut. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved