Kepala Kesbangpol Papua Barat Wafat

Sosok Almarhumah Baesara Wael di Mata Pimpinan OPD hingga KNPI Papua Barat

Sosok Almarhumah Baesara Wael di Mata Pimpinan OPD hingga KNPI Papua Barat tak hanya warga Papua Barat yang merasa kehilangan tetapi juga warga luar

TRIBUNPAPUABARAT.COM/FRANSISKUS SALU WEKING
BERITA DUKA - Momen terakhir Tribunpapuabarat.com mewawancarai almarhum Kepala Kesbangpol Papua Barat, Baesara Wael di Manokwari, Juli 2022. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat, Baesara Wael tutup usia pada Senin (14/11/2022) sekira pukul 23.12 WIB atau Selasa (15/11/2022) pukul 01.12 WIT.

Almarhum adalah lulusan strata tiga (S3) terbaik ketika mengambil program studi ilmu administrasi publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin Makassar.

Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan seprofesi hingga organisasi masyarakat di Papua Barat.

Baca juga: Sosok Almarhumah Baesara Wael di Mata Penjabat Wali Kota Sorong,Srikandi Hebat dan Paham Birokrasi

Baca juga: Mantan Wakil Wali Kota Sorong Wafat, Hendrikus Momot: Sosok Baesara Wael Ramah dan tak Pandang Ras

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa mengatakan, almarhumah adalah sosok pimpinan organisasi perangkat daerah yang loyal, ramah, sederhana, dan penuh tanggung jawab.

Mantan Wali Kota Sorong itu adalah pribadi yang memiliki wawasan luas dalam bidang pemerintahan.

"Beliau selalu menyelesaikan dengan baik. Salah satunya adalah menyelesaikan masalah penerimaan MRPB (Majelis Rakyat Papua Barat)," ujar Melkias Werinussa.

Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan menuturkan, almarhumah Baesara Wael memiliki kepribadian yang sangat bersahaja, dan mudah diajak berkoordinasi dalam setiap urusan pemerintahan daerah.

"Kami berteman baik, kami sangat kehilangan. Kami ucapkan turut berduka cita," ujar Otto Parorongan lirih.

Meski bertarung melawan sakit yang diderita, almarhum tetap bekerja secara profesional.

Otto sempat menyarankan agar almarhum banyak beristirahat, karena sakit tersebut sudah cukup lama diderita.

"Tak banyak yang tahu beliau sakit. Dalam beberapa kesempatan, beliau menyampaikan secara pribadi," ungkap Otto Parorongan.

Beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatan almarhum terganggu dan terpaksa menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Islam Bandung, Jawa Barat.

"Belakangan kondisi almarhum sudah tidak bisa lagi, sehingga harus jalani perawatan intensif," ucap Otto.

Otto berharap dapat mengikuti prosesi pemakaman almarhum sebagai bentuk penghormatan terakhir sesama pimpinan OPD.

"Masih tunggu petunjuk dari pimpinan terkait. Semoga almarhum diterima di sisi kanan Tuhan Yang Maha Esa," kata Otto.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Samy Djunire Saiba merasa sangat kehilangan dengan kepergian almarhumah.

Baesara Wael dianggap sebagai ibu dari sejumlah organisasi masyarakat termasuk KNPI.

"DPD KNIP Papua Barat turut berduka cita atas meninggalnya ibunda Dr. Baesara Wael, S.Sos, M.H," kata Sammy Djunire Saiba.

Selama mengemban tugas sebagai Wakil Wali Kota Sorong, almarhumah sangat dekat dengan masyarakat.

Tak hanya masyarakat Papua Barat yang merasa kehilangan, melainkan orang-orang di provinsi lain yang pernah mengenal almarhumah.

"Teman-teman dari Makassar juga menyampaikan turut berbela sungkawa," ucap Sammy Djunire Saiba.

Almarhumah pernah berpesan agar generasi muda Papua Barat berpartisipasi dalam setiap program pembangunan daerah.

Almarhumah juga mendorong pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya bagi generasi muda Papua Barat.

"Itu pesan beliau yang masih saya ingat," tutur Sammy Djunire Saiba.

Motivasi dari almarhum kemudian diterjemahkan oleh KNPI Papua Barat melalui visi dan misi organisasi.

Semangat dan pesan almarhumah menggambarkan kepedulian yang besar tentang nasib generasi muda Papua Barat masa mendatang.

"Beliau ingin melihat Papua Barat ini maju, wajar banyak masyarakat kehilangan," tutur dia.

Almarhumah tidak pernah menyulitkan proses pengurusan izin pendirian organisasi masyarakat di Papua Barat.

Ia berharap, pemakaman almarhumah bisa diikuti secara langsung di Kota Sorong.

"Kami usahakan bisa hadir, jika tidak maka KNPI Kota Sorong akan hadir. Semoga kita bisa dapat tiket," pungkas dia.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved