Bek Timnas Jerman Bantu Operasi Anak-anak di Sierra Leona, Pakai Bonus Piala Dunia untuk Aksi Serupa

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Bek Timnas Jerman, Antonio Rudiger, akan menyumbangkan bonus penampilannya di Piala Dunia 2022 untuk mendanai operasi 11 anak di Kota Lunsar, Sierra Leone.

Ia punya ikatan dengan Sierra Leone karena dari sanalah ibu Antonio Rudiger berasal.

Dikutip dari Kemlu.go.id, Sierra Leona di Afrika Barat yang memiliki luas 72.180 Km persegi.

Berdasarkan estimasi United Nations Development Programme (UNDP) pada 2020 dilansir dari hdr.undp.org, negara 59 persen penduduk negara ini mengalami kemiskinan multi dimensi.

Rencana Antonio Rudiger membantu anak-anak tidak mampu di Sierra Leona bukan yang pertama.

Pada Januari 2022, bersama organisasi amal Jerman, BigShoe, Antonio Rudiger melakukan aksi sosial di negara asal orang tuanya.

Baca juga: Pemkab Manokwari Fasilitasi Masyarakat Nobar Piala Dunia Qatar, Berikut Lokasinya

Bahkan, unggahan terbaru pada Rabu (15/11/2022) di akun Instagram sang pemain juga tentang bantuan pada anak-anak Sierra Leona.

"Terima kasih banyak keluarga besar BigShoe dan semua dokter yang terlibat untuk membuat (aksi sosial ini) bila dilakukan lagi di Sierra Leone."

"Mari doakan anak-anak ini agar hidup lebih baik setelah dioperasi. Semoga Tuhan memberkati dan melindungi mereka," tulis Antonio Rudiger.

Dikutip dari Marca, mantan pemain Chelsea itu mendanai operasi anak-anak yang menderita congenital club feet atau kelainan pada kaki sejak lahir. Bentuk kaki mereka cenderung bengkok ke dalam.

Anak-anak penderita penyakit itu bergantung pada kruk. Mereka pun terisolasi secara sosial dan sering mengalami perundungan di sekolah.

Bahkan, para penderita hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: Timnas Prancis Harapkan Sihir Kylian Mbappe untuk Lepas dari Kutukan di Piala Dunia 2022

Karena itu, Antonio Rudiger berharap bantuannya mengubah kehidupan anak-anak penderita club feet di Sierra Leone.

“Sungguh menyakitkan melihat keadaan anak-anak di Sierra Leone tumbuh dewasa."

Ia berjanji untuk lebih banyak melakukan kegiatan sosial serupa di masa depan.