Koarmada III Sorong Selamatkan Sandera di Kilang Kasim saat Simulasi Pengamanan Objek Vital
Kita diperintahkan untuk tingkatkan kesiapan pengamanan objek vital khususnya di wilayah Papua, Papua Barat dan seluruh wilayah jajaran Koarmada III
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Elias Andi Ponganan
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Komando Armada (Koarmada) III Sorong menggelar pasukan dalam rangka melaksanakan latihan operasi pengamanan objek vital nasional.
Panglima Koarmada III Sorong, Laksamana Muda TNI Irvansyah mengatakan, pengamanan sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudho Margono.
"Kita diperintahkan untuk tingkatkan kesiapan pengamanan objek vital khususnya di wilayah Papua, Papua Barat dan seluruh wilayah jajaran Koarmada III," katanya kepada awak media Kamis (17/11/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: DPR RI Resmi Sahkan Provinsi Papua Barat Daya
Baca juga: Koarmada III Gelar Upacara Tabur Bunga Sembari Berlayar di Perairan Sorong
Dalam latihan kali ini, ucapnya, Koarmada III menerjunkan pasukan sebanyak 433 prajurit.
Empat KRI juga dilibatkan dalam pelatihan tersebut. Serta sejumlah kendaraan-kendaran taktis.
"Ada juga perahu karet, ambulance, helikopter dan pesawat udara," ungkap Irvansyah.
Objek vital yang akan diamankan di antaranya kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, pelabuhan, bandara dan sejumlah objek vital lainnya.
Ada beberapa skenario latihan seperti penyelamatan sandera, menghadapi huru-hara masyarakat, pengamanan kapal tanker dari potensi ancaman bajak laut.
"Kita juga mengamankan alur, agar kilang sele ini aman. Jadi kita pengamanan di selat sele," kata Irvansyah.
Baca juga: Koarmada III Gelar Uji Tingkat Kebugaran Jasmani Prajurit, Setahun Dua Kali
Baca juga: Koarmada III Sorong Parade Alusista di HUT ke-77 TNI, Pamer 4 KRI dan Puluhan Kendaraan Tempur
Latihan ini dilaksanakan selama kurang lebih tujuh hari, dan merupakan program rutin tahunan Koarmada III Sorong.
"Selain tingkatkan kesiapsiagaan, latihan ini juga meningkatkan profesionalitas prajurit dalam menjaga objek vital," ujar dia.
Harapannya setelah pelatihan, pengamanan di objek vital semakin ditingkatkan.
"Latihan ini melibatkan kerja sama dengan KSOP dan Polri," pungkas Irvansyah.(*)