Hari Guru 2022
Vevy Astuti Bua, Guru Muda di Sorong : Jadi Guru Itu Enak, tapi Pusing Kalau Ada Siswa Keras Kepala
Vevy Astuti Bua mengajar di sekolah menengah pertama (SMP) Moria di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 11, Kota Sorong.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Vevy Astuti Bua termasuk guru muda di Kota Sorong.
Gadis gadis asal Toraja, Sulawesi Selatan, sudah mengabdikan diri menjadi guru saat berusia 24 tahun.
Setelah lulus dari satu universitas di Toraja, Vevy Astuti Bua nekad meninggalkan kampung halamannya menuju Tanah Papua.
Kini, Vevy Astuti Bua mengajar di sekolah menengah pertama (SMP) Moria di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 11, Kota Sorong.
"Di sana saya mengajar SMP khusus mata pelajaran matematika," katanya kepada TribunPapuaBarat.com setelah upacara HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di kantor Wali Kota Sorong, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Kisah Pak Marien, Pernah Alami Jalan Kaki 2 Hari ke Sekolah di Papua Barat Hingga Sekolah Dipalang
Menurut Vevy Astuti Bua, menjadi guru merupakan pilihan terbaiknya meski kadang banyak tantangan di sekolah.
"Jadi guru itu enak, tapi dapat siswa yang keras kepala pusing juga karena berhadapan dengan berbagai macam karakter," kata Vevy Astuti Bua.
Ia bilang, baru satu tahun berdomisili di Kota Sorong dan baru beberapa bulan di terima mengajar di SMP Moria.
"Baru satu tahun di Sorong, waktu ke sini tidak langsung ngajar tapi nganggur dulu," katanya.
Menghadapi karakter siswa yang beranekaragam, ucapnya, hanya bisa banyak sabar.
Baca juga: Pemprov Papua Barat Akui Minim Tenaga Guru di Pelosok: Kita Berikan Kuota Khusus
Meski sebagai guru muda, ia selalu berhati-hati mengkontrol emosi saat berhadapan dengan siswa.
"Perbanyak sabar. Meski emosi sudah naik, mau bagaimana. Guru tetap jadi anutan," kata Vevy Astuti Bua.
Ia berharap melalui Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, semua guru di Indonesia semakin maju dan berkembang.
"Terkhusus guru di Kota Sorong harus semakin berkembang dan maju serta mampu bersaing dengan guru di luar daerah," kata. (*)