Amina Sebut Sidang Kasus Kesya Lestaluhu Tertutup, Khawatir Ada fakta yang Dikaburkan
Kesya Lestaluhu merupakan korban dalam kasus pembunuhan oleh oknum anggota TNI AL di Sorong, Papua Barat Daya.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Amina Latale, ibunda Kesya Lestaluhu, kecewa karena sidang kasus pembunuhan anaknya berlangsung tertutup.
Kesya merupakan korban dalam kasus pembunuhan oleh oknum anggota TNI AL di Sorong, Papua Barat Daya.
Sidang perdana kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu digelar di Pengadilan Militer (Pidmil) III-19 Jayapura, Papua.
Padahal, keluarga Amina Latale, sejak awal meminta agar proses proses hukum, termasuk sidang, dilakukan secara terbuka.
"Sejak awal, sebagai orang tua korban, kami tidak pernah diberitahukan oleh pihak berwenang," ujarnya, Sabtu (19/7/2025).
Menurutnya, keluarga tidak mendapatkan informasi mengenai agenda-agenda sidang, termasuk jadwal pembacaan pledoi (pembelaan) dari terdakwa.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Oleh Anggota TNI AL di Sorong, Ibu Kesya Lestaluhu Temui Komnas Perempuan
"Ketika masuk ke pembelaan terdakwa, informasi tidak transparan. Kami khawatir ada fakta-fakta penting yang dikaburkan," kata Amina Latale.
Ia mempertanyakan alasan jadwal sidang perdana tidak diberitahukan kepada kuasa hukum dan keluarga korban di Kota Sorong.
"Kalau pengadilan adalah tempat rakyat kecil mencari keadilan, mengapa akses informasi justru ditutup untuk kami sebagai keluarga korban?" ujar Amina Latale.
Ia mengatakan keluarga korban berhak mengetahui proses hukum kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu.
Amina meyakini pembunuh anaknya bukan hanya satu orang.
TNI AL sempat menawari santunan, namun Amina Latale dan keluarga menolak.
Kejelasan dan keterbukaan proses hukum kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu adalah yang terpenting bagi mereka.
"Kami hanya ingin keadilan dan hak kami untuk mendapatkan informasi atas kasus ini," kata Amina.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Perempuan di Sorong, Ibu Korban Menangis Lihat Adegan Rekonstruksi
| BMP Papua Barat bersama Fasharkan TNI AL-Dinkes Gelar Pengobatan Gratis di Kampung Petrus Kafiar |
|
|---|
| Edo Kondologit Mundur, PDI Perjuangan Kota Sorong Merasa Kehilangan Besar |
|
|---|
| Anak Habisi Nyawa Orang Tua di Ponorogo, Pelaku Akui Bunuh Ular |
|
|---|
| Kemenkum Papua Barat Harmonisasi Raperda dan Ranperbup Raja Ampat |
|
|---|
| Warga Desa Umiyal Maluku Utara Bakar 5 Rumah Bantuan dari Pemkab Raja Ampat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Oknum-anggota-TNI-AL-pelaku-pembunuhan-Kesya-Lestaluhu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.