Tak Perlu Impor Beras, Jawa Timur dan Jawa Barat Siap Pasok Beras ke Bulog
"Kami sangat berharap agar tidak impor beras," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim), Hadi Sulistyo.
TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk tidak mengimpor beras. Jawa Barat dan Jawa Timur memenuhi kebutuhan beras ke Perum Bulog.
Pemerintah Jawa Barat mengklaim surplus hampir 200 ribu ton beras, sedangkan Jawa Timur kelebihan 3 juta ton beras setelah memenuhi kebutuhan lokal.
"Kami sangat berharap agar tidak impor beras," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim),Hadi Sulistyo.
Ia berharap Perum Bulog optimal menyerap beras dalam negeri.
"Sesuai harga yang berlaku di lapangan sehingga membantu dan mensejahterakan petani,” kata Hadi Sulistyo.
Baca juga: BPS Proyeksi Produksi Beras di Papua Barat Turun 1.740 Ton pada 2022, Panen Terendah pada Juli
Ia mengatakan stok beras Jawa Timur dalam kondisi aman bahkan masih surplus.
Produksi padi Jawa Timur pada periode Januari – Oktober 2022 diperkirakan mencapai 9,2 juta ton atau setara dengan 5,9 juta ton beras.
Kebutuhan untuk konsumsi masyarakat Jatim pada periode Januari – Oktober 2022 sebesar 2,8 juta ton.
“Sesuai data, stok beras menunjukkan bahwa Jawa Timur masih suplus,” kata Hadi Sulistyo.
Pada November 2022, Jawa Timur juga panen padi di lahan 105.000 hektare, setara beras 389.000 ton.
Di beberapa penggilingan padi kecil dan pedagang-pedangan Jawa Timur, terdata ada 57.000 ton beras dan masih banyak gabah kering giling maupun beras di penggilingan padi besar.
Baca juga: Bulog Sorong Pastikan Stok Beras Aman Hingga Perayaan Natal dan Tahun Baru Nanti
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dadang Hidayat.
Angka sementara BPS tahun 2022, ucapnya, produksi padi Jawa Barat pada September-Desember 2022 mencapai 2,7 juta ton gabah kering giling (GKG) dan produksi ini setara dengan 1,56 juta ton beras.
“Bila jumlah penduduk Jawa Barat saat ini berdasarkan data BPS tahun 2020 sebanyak 49,93 juta orang dengan tingkat konsumsi beras berdasarkan data Dusenas DKPP Jawa Barat tahun 2021, maka kebutuhan beras rakyat Jawa Barat 1,38 juta ton sehingga Jawa Barat masih surplus beras 178.883 ton,” ujarnya dalam siaran resminya, Kamis (1/12/2022).
Menurut, stok beras tersebar di hampir semua kabupaten /kota di Jawa Barat.
Selain itu ada juga stok beras sekira 10 persen dari surplus yaitu berupa stok beras di penggilingan dan di gudang pedagang sebanyak 15.968 ton. (Penulis : Elsa Catriana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Pemerintah Tak Impor Beras, Jabar dan Jatim: Siap Pasok ke Bulog"
Kata Leonardo Alasan Persis Solo Kalah dari Bhayangkara FC, Simak Juga Rekap Pertandingannya |
![]() |
---|
DPR Papua Barat Protes Wamendagri, Minta Paulus Waterpauw dan Muhammad Musa'ad Ikut Rapat |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 4 Februari 2023: Gemini Senang Berdiskusi, Scorpio Buat Kesan Sempurna |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 4 Februari 2023: Gemini Merasa Bersemangat, Leo Bantu Orang Lain |
![]() |
---|
Pemda Papua Barat Dapat Penghargaan dari BPKP: Ini Pecah Telur |
![]() |
---|