Setelah Ledakan Bom di Mapolsek Astanaanyar Kota Bandung, Polres Sorong Kota Periksa Tas Tamu

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pascakasus ledakan bom di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Polres Sorong Kota mengimbau seluruh jajaran untuk memperketat pengamanan.

Mereka juga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol M Nur Makmur, mengatakan imbauan Polres Sorong Kota itu juga berlaku untuk jajaran Polsek.

"Pengunjung yang masuk Mapolres Sorong Kota itu juga diperiksa oleh anggota kami,"  ujar Nur Makmur kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (8/12/2022).

Menurutnya, ada tiga perintah yang harus diperhatikan para anggota Polres Sorong Kota.

Baca juga: Satu Pria Terobos Barisan Polisi Lalu Bom Meledak di Polsek Astanaanyar Bandung, Tiga Polisi Terluka

Polisi mesti mewaspadai setiap tamu yang datang ke Mako Polres Sorong Kota. 

Kedua, para personel yang menjaga pintu masuk Mako Polres Sorong Kota harus menggunakan alat pelindung seperti body face dan helm.

"Terakhir, pemeriksaan mendetail terhadap pengunjung Mako Polres Sorong Kota, tapi tetap memperhatikan senyum, sapa dan salam," katanya.

Pada Rabu (7/12/2022), bom bunuh diri meledak di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Akibatnya, dua orang meninggal dunia. 

Baca juga: Ada Teror Bom Bunuh Diri di Jawa Barat, Kapolda Papua Barat Beri Instruksi Perketat Pengamanan

Selain pelaku yang tewas di tempat, satu anggota polisi juga meninggal dunia akibat ledakan bom tersebut.

"Dari anggota Polri, satu orang meninggal dunia," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan,  dilansir Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Selain korban meninggal, ucapnya, tiga polisi terluka berat dan empat anggota polisi mengalami luka ringan.

"Dari masyarakat, satu orang luka ringan," ucap Ahmad Ramadhan.