50 Pengendara Tewas Sia-sia di Jalan Manokwari, Kasat Lantas: Kelalaian Manusia
Tren angka kematian akibat kecelakaan lalulintas di ruas jalan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, selama 2022 mengalami peningkatan dibanding 2021.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
lihat foto
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Tren angka kematian akibat kecelakaan lalulintas di ruas jalan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, selama 2022 mengalami peningkatan dibanding 2021.
Hal itu diakui Kasat Lantas Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas, saat ditemui di Mapolres Manokwari.
"Terkait angka fatalitas kecelakaan hingga meninggal dunia terjadi peningkatan," ujar Ohoimas, kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Papua Barat Meningkat, Ini Penyebabnya
Kejadian itu membuatnya ikut bersedih lantaran 50 an nyawa melayang sia-sia di jalan Manokwari selama 2022.
"Untuk 2021 kita mencatat hanya 48 pengendara meregang nyawa, sementara pada 2022 terjadi peningkatan hingga mencapai 50 an pengendara," ucapnya.
Selain meninggal dunia, terdapat sebanyak 220 an kejadian kecelakaan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
"Kita harus sadari untuk tren fatalitas dan angka kejadian kecelakaan pun ikut terjadi peningkatan dari tahun lalu," tutur Ohoimas.
Ohoimas menyadari, peningkatan angka kecelakaan dan kematian bagi pengendara akibat dari adanya new normal Covid-19.
"Rata-rata korban tewas dan luka masih berusia 17 hingga 40 tahun, dan bahkan ada yang masih di bawah umur," ungkapnya.
Dari semua laporan lakalantas, para pengendara belum punya kesadaran terkait dengan disiplin saat berlalulintas.
"Untuk jumlah itu ada beberapa kejadian diakibatkan karena kelalaian manusia, dan penggunaan helm saat mengendarai kendaraan di jalan," pungkasnya.(*)
