1.500 Korban Human Trafficking Pulang ke Indonesia dalam Kondisi Meninggal Dunia

1.500 Korban Human Trafficking Pulang ke Indonesia dalam Kondisi Meninggal Dunia perlu campur tangan pemerintah dalam menangani kasus ini

Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Kepala BP2MI Benny Rhamdani, saat ditemui di gelaran longmarch memperingati Hari Migran Internasional 2022, di kawasan Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebanyak 1.500 warga Indonesia yang menjadi korban Human Tafficking pulang ke tanah air dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan, selain dalam kondisi meninggal dunia, ada juga korban Human Trafficking yang mengalami cacat secara fisik, depresi dan hilang ingatan.

"Ya tentu cukup banyak ya misalnya dalam 2 tahun kepemimpinan saya, hampir 1500 mereka yang kembali ke tanah air dalam keadaan meninggal, peti jenazah. 3.200 mereka yang sakit, cacat secara fisik, depresi, hilang ingatan," ucap Benny saat ditemui di acara Kirab Migrants Day di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Tergiur Janji Jadi TKI di Arab dengan Gaji Besar, 13 Orang Jadi Korban Perdagangan Manusia

Baca juga: 4 Wanita di Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Manusia, Dibawa ke Papua Layani Pria Hidung Belang

Diungkapkannya, ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) telah menjadi korban Human Trafficking atau perdagangan manusia di luar negeri.

Sambung Benny, WNI yang dideportasi dari negara tempat bekerjanya karena pemberangkatan secara ilegal juga mencapai puluhan ribu orang.

"Kurang lebih 81.000 yang dideportasi dari negara-negara penempatan, yang semua 95 persen adalah korban perdagangan orang. Mereka yang dulu berangkat secara tidak resmi," ujarnya.

Menurutnya, masih banyaknya masyarakat yang terpengaruh tipu daya perbudakan modern perlu ada campur tangan negara untuk menghentikan praktik human trafficking ini.

"Ini gambaran yang menyakitkan kita, dan tentu kita tidak boleh berdiam diri negara tidak boleh kalah, negara harus hadir dan kita negara hukum mulai bekerja untuk memerangi mereka," ujar Benny.

Sebelumnya, dalam rangka memperingati hari Migran Internasional 2022, BP2MI menggelar longmarch bersama ribuan pekerja migran Indonesia (PMI).

Longmarch tersebut digelar di kawasan Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2022).

Ribuan PMI bergerak dari titik awal longmarch, di Thamrin 10 menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan berakhir kembali di titik awal mereka berkumpul.

Kemudian, para PMI yang mengikuti longmarch tampak mengenakan kaus berwarna kuning dan celana hitam.

Mereka membawa berbagai atribut, diantaranya spanduk berukuran sedang dan poster dari styrofoam yang bertuliskan "Stop human trafficking" atau "Hentikan Perdagangan Manusia".

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, kegiatan longmarch menjadi puncak peringatan Migrant Day 2022.

"Ini sebetulnya hari puncak peringatan Migrant Day 18 Desember," kata Benny, saat ditemui, Minggu ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BP2MI Ungkap Ada 1.500 Korban Human Trafficking Pulang ke Indonesia dalam Kondisi Meninggal Dunia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved