Bawaslu Sebut Politik Uang di Papua Barat dan Papua Barat Daya Jadi Budaya: 2024 Masih Terjadi
Bawaslu Papua Barat dan Papua Barat Daya mengaku politik uang kini menjadi tradisi di kedua daerah ini.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Papua Barat dan Papua Barat Daya mengaku politik uang kini menjadi tradisi di kedua daerah ini.
Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Papua Barat dan Papua Barat Daya Elias Idie, saat ditemui di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
"Kalau dalam konteks tertentu sebenarnya money politik atau politik uang telah menjadi budaya," ujar Elias, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (3/1/2023).'
Baca juga: Pj Bupati Maybrat Berikan Bantuan Dana ke Jemaat Gereja Emaus Susumuk
Bahkan, Elias mengaku money politik telah menjadi budaya permisif (terbuka) di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
"Masyarakat sampai saat ini masih menganggap uang adalah budaya balas jasa ketika kontestasi," tuturnya.
Sehingga, tirani seperti ini membuat pihaknya tetap berkomitmen agar bisa lebih ketat dalam mengawal setiap proses.
"Kita harus membongkar bahwa money politik itu merupakan perbuatan yang melanggar pidana pemilu," kata Elias.
Olehnya itu, pihaknya tetap berkomitmen agar budaya seperti ini bisa dihentikan dengan keterlibatan semua pihak dalam mengawasi setiap proses.
"Saya lihat untuk variabel pemilu untuk money politik di Papua Barat dan Papua Barat Daya 2024 masih terjadi," pungkasnya.(*)
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Sabtu 20 September 2025: Awas Hujan! |
![]() |
---|
Bahan Baku dan Transportasi Mahal, Program MBG Belum Sentuh Pegunungan Arfak |
![]() |
---|
Pekan Depan, Polres Kaimana Sidang Etik Personel Soal Kasus Perzinaan |
![]() |
---|
Pelni Manokwari Dukung Pengembangan Pariwisata Daerah lewat Layanan Keagenan Kapal |
![]() |
---|
Mohamad Lakotani Terpilih sebagai Ketua PMI Papua Barat Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.