Berita Manokwari

Kisah Luis Maryen, Bocah Lima Tahun yang Raih Juara Satu Lomba Selancar Ombak

Kisah Luis Maryen, Bocah Lima Tahun yang Raih Juara Satu Lomba Selancar Ombak awal memulai debutnya ia menggunakan papan kayu biasa untuk berlatih

Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM/INFAK INSASWAR MAYOR
SELANCAR CILIK - Luis Maryen bocah Lima tahun yang menjuari eksebisi surfing Papua Barat kategori anak, Selasa (3/1/2023). 

TRIBUNPAPUANARAT.COM, MANOKWARI - Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Papua Barat beberapa waktu lalu sukses menggelar International Surfing Competition di Pantai Petrus Kafiar, Amban Pantai, Manokwari.

Kompetisi itu tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga digelar laga ekshibisi kategori anak.

Dan dari laga ekshibisi kategori anak itu dimenangkan oleh Luis Maryen (5).

Baca juga: Sukses International Surfing Competition, PSOI Papua Barat Siapkan Even Selancar Lebih Besar

Baca juga: PSOI Papua Barat Gelar International Surfing Competicion, Diikuti 22 Atlet Manca Negara

Kepada tribunpapuabarat.com, Luis Maryen mengatakan, dirinya tidak menyangka bakal menjuarai laga ekshibisi itu.

Ia pun mendapatkan hadiah berupa papan surfing dan uang pembinaan.

"Senang sekali bisa jadi juara dan dapat hadiah dari panitia," katanya, Selasa (2/1/2023).

Menurutnya, bermain selancar ombak hampir setiap hari dia lakukan.

"Latihan dari siang sampe sore, sekira pukul 12.00 WIT sampai 17.00 WIT," bebernya.

Ia pun menceritkan awal dirinya tertarik dengan olahraga selancar.

Awalnya hanya melihat para pelatih bermain selancar di area Pantai Sau Abas, Manokwari Timur.

Lambat waktu, ia pun mulai tertarik sehingga bergabung dengan Abasi Surfing Club untuk berlatih.

Saat mengawali latihan, Luis hanya bermodalkan papan kayu biasa namun hal tersebut tak membuat dirinya patah semangat untuk terus berlatih.

"Sa (Saya) terus belajar dari pelatih cara selancar yang baik," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Abasi Surfing Club Benny Maryen mengatakan, saat ini anak didiknya berjumlah 50 orang.

Mereka terdiri dari anak-anak belum sekolah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Latihan pun dilakukan setiap hari apabila didukung dengan ombak yang bagus.

"Saya cuma ikut ke laut dan lihat, kalo ada yang salah baru dibenarkan," pungkas Benny.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved