Berita Manokwari
Kisah Inspiratif, Pedagang Es Kelapa Muda Berhasil Kuliahkan Tiga Anaknya Hingga Jadi Sarjana
Kisah Inspiratif, Pedagang Es Kelapa Muda Berhasil Kuliahkan Tiga Anaknya Hingga Jadi Sarjana ia akan terus berjualan meskipun anaknya sdauh mapan
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Anak adalah harta yang paling berharga bagi orang tua.
Untuk membahagiakan anak, orang tua tak ragu mencurahkan seluruh jiwa raganya.
Seperti yang terjadi dengan Ata Mirino (58) warga Pasirido, Kelurahan Pasir Putih, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Baca juga: Kisah Fince Awom, Rela Jadi Penjaga Kamar Mandi Agar Bisa Bayar Uang Kuliah
Baca juga: Kisah Luis Maryen, Bocah Lima Tahun yang Raih Juara Satu Lomba Selancar Ombak
Demi sang buah hatinya, Ata Mirino pontang panting bekerja sebagai penjual es kelapa muda di Pantai Pasir Putih, Manokwari.
Meski hanya sebagai penjual es kelapa muda, Ata Mirino bertekad menjadikan anak-anaknya sukses dan berpendidikan.
Kerja keras mama Ata Mirino pun tak sia-sia.
Hasil jualan es kelapa muda di Pantai Pasir Putih, mengantarkan ketiga anaknya menjadi sarjana dan mendapat pekerjaan.
"Anak pertama wisuda dari Sekolah Tinggi Theologi di Surabaya, tapi sudah meninggal dunia,"
"Anak kedua setelah wisudah diterima kerja di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Manokwari,"
"Yang ketiga, sarjana akuntansi Unipa dan sempat bekerja sebagai karyawan bank," kata Ata Mirino saat ditemui tribunpapuabarat.com, Rabu (4/1/2023).
Bekerja sebagai penjual es kelapa muda sudah ia tekuni sejak 1992.
Saat itu kata Ata Mirino, Pantai Pasir Putih menjadi tempat sampah.
"Sa kerja begini sudah lama sekitar 31 tahun mulai dari pantai ini masih jadi tempat sampah sampai jadi bagus begini," ujarnya.
Ata Mirino mengatakan, dirinya akan tetap menjadi penjual es kelapa muda meskipun secara finansial ketiga anaknya sudah mapan.
Hal itu juga dikarenakan, Pantai Pasir Putih telah menjadi tempatnya menaruh harap.
Apalagi ketika musim libur tiba, seperti libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Masa seperti itu, membuat ia kebanjiran permintaan kelapa muda.
Dia pun cerdik membaca peluang dengan lambat laun ikut menyewakan karpet selebar dua meter kepada para pengunjung pantai.
Ditambah menyewakan ban renang bagi mereka yang ingin cebur ke birunya laut di Pantai Pasir Putih.
"Untung penghasilan kalau hari biasa Rp 200.000 - 300.000 ribu. Tapi kalau libur bisa dapat sampai Rp 1 juta lebih," bebernya sambil tersenyum.
Ata Mirino mendatangkan kelapa muda dari warga di Pasirido.
Perbuahnya ia beli dengan harga Rp 5.000.
Ia berjualan es kelapa muda dari pukul 07.00 WIT sampai 19.00 WIT.
Berikut harga sewa karpet dan ban serta harga jual kelapa muda segar yang dipatok Ata Mirino di Pasir Putih Manokwari.
Karpet ukuran dua meter Rp 30.000
Ban renang kecil Rp 10.000
Ban renang sedang Rp 15.000
Ban renang besar Rp 30.000
Ban renang lebih besar Rp 50.000
Kelapa muda Rp 15.000
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.