BPBD Manokwari Segera Bentuk Tim Respon Cepat dan Pos Pusat Data Pelaporan Bencana

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari, Papua Barat Tajuddin mengatakan, tim respon cepat dan pos pusat data pelaporan bencana akan segera dibentuk.

"Ada enam personel yang kami siapkan di masing-masing tim respon cepat dan pos pusat data pelaporan," kata Tajuddin saat diwawancara sejumlah awak media, Kamis (12/01/2022).

Baca juga: Pasar Sementara Wosi Belum Dapat Difungsikan, Kepala BPBD Manokwari Beberkan Alasannya

Baca juga: BPBD Ungkap Penyebab Banjir di Sorong, Gara-gara Endapan dan Bangunan di Atas Saluran Air

Ia menjelaskan, cara kerja tim respon cepat yaitu harus bergerak 24 jam sebelum bencana terjadi, sedangkan pos pusat data pelaporan akan mengelola informasi setiap ada kemungkinan terjadi bencana alam.

Sehingga, kedua tim tersebut dipastikan harus secepatnya terbentuk dan setiap personel yang bertugas diatur sesuai surat keputusan (SK).

Baca juga: BPBD Lapor Ada 6 Titik Rawan Banjir di Kota Sorong Papua Barat

Baca juga: TK Islam Terpadu Ummul Quro Gelar Study Tour di Kantor Basarnas Manokwari

Ia menuturkan, BPBD telah mengusulkan dana penanggulangan Covid-19 namun belum diketahui secara detail soal besaran dana tersebut.

Pengelolaan dana Covid-19 akan difokuskan terutama bagi personel yang bertugas di pusat-pusat kesehatan.

"Khususbya personel punya biaya operasional di Puskesmas. Sebelumnya saya sudah meminta mereka untuk tidak melakukan aksi dan bersabar," tutur Tajuddin.

Di tahun 2023 ini, BPBD memastikan tidak mengelola anggaran pengadaan unit yang berkaitan dengan kebencanaan.

"Anggaran yang ada kami gunakan untul kelola tim respon cepat dan pos pusat pelaporan," pungkasnya.(*)