Wanita di Sorong Diamuk Massa
DPD RI Dapil Papua Barat Kecam Aksi Warga yang Bakar Wanita di Sorong: Jangan Main Hakim Sendiri!
Aksi main hakim yang menewaskan seorang wanita di Kota Sorong mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk anggota DPD RI.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
Massa yang mengamuk juga sebelumnya sempat melakukan pengeroyokan kepada korban.
"Iya benar, tadi pagi telah terjadi pengroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita.
informasi awal setelah saya konfirmasi ke Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto," katanya.
"Infonya korban diduga pelaku penculikan anak oleh masyarakat, sehingga korban diamuk massa."
Korban sempat diamankan oleh bhabinkamtibmas, namun jumlah warga terlalu banyak.
Hingga seorang di antaranya menyiram bensin dan menyulut api ke tubuh korban.
"Korban sempat diamankan bhabinkamtibmas karena jumlah massa yang terlalu banyak, bahkan salah satu massa ada yang menyiramkan bensin dan membakar korban," imbuhnya.
Baca juga: Polda Angkat Bicara soal Aksi Massa Bakar Wanita di Sorong Hingga Tewas: Diduga Pelaku Peculikan

Dilanjutkan oleh Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Abdul Bayu Ananda mengatakan petugas kemudian datang dan mencoba memadamkan api di tubuh korban.
Namun korban kemudian meregang nyawa setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya.
"Ia benar korban dia sudah meninggal di RSUD Sele Be Solu," ujar Bayu, kepada TribunPapuaBarat.com melalui sambung telepon, Selasa (24/1/2023).
Bayu menuturkan, awalnya korban masih selamat meski menangis kesakitan karena tubuhnya terbakar.
"Saat petugas memadamkan api dan membawa ke RSUD Sele Be Solu, namun setibanya di sana justru korban meninggal," tuturnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.