Lebih dari 2.300 Orang Meninggal Dunia di Turki dan Suriah Akibat Gempa di Turki

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Lebih dari 2.300 orang meninggal dunia akibat gempa bumi Turki dan Suriah pada Senin (06/02/2023) pukul 04.17 waktu setempat.

Berdasarkan laporan The Associated Press, jumlah korban meninggal akibat gempa Turki itu masih mungkin bertambah.

Pada Senin pagi, gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah.

Gempa berpusat di selatan Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras, perbatasan antara Turki dan Suriah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki, setidaknya 1.498 orang meninggal dunia di 10 provinsi Turki dan 7.600 lainnya terluka.

Baca juga: Ada Fenomena Aneh di Kepulauan Tanimbar Setelah Gempa di Maluku, Ini Penjelasan Kominfo

Melansir laman The Guardian, Senin (6/2/2023), Kementerian Kesehatan Suriah mencatat, lebih dari 430 korban meninggal ada di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Sekira 1.280 orang mengalami luka-luka.

Di barat laut Suriah, kelompok yang beroperasi di sana menyebut jumlah korban meninggal akibat gempat Turki sekira 380 orang dan ratusan orang terluka.

Jumlah korban itu diperkirakan terus meningkat karena banyak orang diyakini terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Baca juga: Gempa Bumi Maluku Tenggara Barat, Warga Fakfak Papua Barat Berhamburan dalam Gelap

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah berkomunikasi dengan gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, menyebut penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak menjadi prioritas saat ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah Meningkat Jadi 2.300 Orang