Gempa Turki

4 Hari Terkubur Puing Akibat Gempa Turki, Zeynep Tetap Hidup, Petugas: Kini Saya Percaya Keajaiban

Tim penyelamat mengeluarkan Zeynep Kahraman pakai tandu melewati balok beton yang hancur di kota Kirikhan, Turki, setelah gempa bumi dashyat di sana

AFP/LOUAI BESHARA/Tribunnews
Seorang wanita, Zeynep Kahraman (40), dalam keadaan hidup dan bugar setelah lebih dari empat hari terkubur puing-puing bangunan, Jumat (10/2/2023) waktu setempat. Gempa bumi bermagnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah, Senin (06/02/2023) pagi. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang wanita, Zeynep Kahraman (40), dalam keadaan hidup dan bugar setelah lebih dari empat hari terkubur reruntuhan bangunan.

Zeynep menjadi korban gempa bumi dashyat, bermagnitudo 7,8, di Turki dan Suriah, pada Senin (06/02/2023) subuh waktu setempat.

Dampak gempa Turki itu, bangunan-bangunan rubuh hingga rata dengan tanah.

Puluhan ribu orang meninggal dunia Turki dan Suriah. Ada puluhan ribu korban luka juga.

Wanita bernama Zeynep Kahraman itu termasuk beruntung.

Baca juga: Kisah Pilu Ayah dan Anak di Turki Akibat Gempa Bumi, Mesut Hanya Bisa Genggam Tangan Putrinya

Tim penyelamat berhasil mengeluarkannya dari reruntuhan bangunan di Turki pada Jumat (10/2/2023).

Ia dalam kondisi hidup dan bugar meski terkubur reruntuhan bangunan selama 104 jam.

Situasi itu membuat anggota tim penyelamat takjub.

"Sekarang saya percaya pada keajaiban," kata pemimpin tim penyelamat, Steven Bayer, dikutip dari Reuters.

Steven dan kawan-kawan mengeluarkan Zeynep Kahraman pakai tandu melewati balok beton yang hancur di kota Kirikhan, Turki.

Baca juga: Update Gempa Turki, Korban Meninggal Nyaris 20.000 Orang di Turki dan Suriah

"Anda dapat melihat orang-orang menangis dan saling berpelukan. Sungguh melegakan wanita ini dalam kondisi seperti itu keluar dengan sangat bugar. Ini benar-benar keajaiban," kata Steven Bayer.

Dengan tangan di dada, Kahraman berbaring diam di tandu.

Matanya terlindung dari cahaya karena memakai kaca mata hitam.

Adik perempuan Zeynep Kahraman, Zuebeyde, memandang sang kakak.

Zuebeyde juga terlihat memeluk seorang dari tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman (ISAR).

Baca juga: Gempa Jayapura: 4 Orang Tewas Tertindih Bangunan dan Jatuh ke Laut, 500 KK Mengungsi

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved