Minyak Goreng Kita Langka di Kota Sorong, Pedagang Pasar Remu Mengeluh

Pasokan minyak goreng Kita di sejumlah wilayah termasuk Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, mulai mengalami kelangkaan stok.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari
MINYAK GORENG - Pasokan minyak goreng Kita di sejumlah wilayah termasuk Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, mulai mengalami kelangkaan stok, Jumat (10/2/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pasokan minyak goreng kita di sejumlah wilayah termasuk Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, mulai mengalami kelangkaan stok.

Akibatnya, sejumlah pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, terpaksa susah paya mencari stok minyak goreng kita di kios kecil di wilayah Papua Barat Daya.

Hal itu diungkapkan Pedagang Sembako di Pasar Remu Kota Sorong Erni (40).

Baca juga: Kata Mendag Zulkifli Hasan soal Harga Minyak Goreng Naik: Saya Kira Tidak karena Mafia

 

"Untuk minyak goreng kita sekarang sudah tidak dijual di Pasar Remu," ujar Erni, kepada awak media, Jumat (10/2/2023).

Ia mengaku, sudah beberapa waktu lalu pihaknya telah kesulitan mencari stok minyak goreng kita di agen dan kios kecil.

Selain itu, kini sejumlah minyak goreng di Pasar Remu telah dijual dengan harga lebih tinggi ketimbang sebelumnya.

"Untuk minyak goreng curah sudah naik jadi Rp 18 ribu per liter, sementara kemasan sudah naik menjadi Rp 20 an ribu per liter," tuturnya.

Sebelumnya, minyak goreng curah hanya dijual Rp 13 ribu per liter, sementara kemasan dikisaran Rp 16 ribu per liter.

Kendati demikian, hingga kini sebagian besar masyarakat masih mencari stok minyak goreng kita di Pasar Remu.

"Ya mau buat gimana lagi, walaupun sudah dicari barangnya pun telah langkah dan sulit untuk didapatkan," jelasnya.

Baca juga: Saat Jokowi Beri Tugas ke Luhut untuk Urus Minyak Goreng, Menko Marves: Kita Selesaikan

Senada dengan itu, nasib yang sama juga dialami Pedagang Sembako di Pasar Remu Kota Sorong Nurmiati.

"Sekarang sudah susah jadi kita hanya cari di kios kecil di Kota Sorong," katanya.

Jika ada stok, maka pihaknya langsung membeli dan kembali menjualnya di Pasar Remu Kota Sorong.

"Penjualan saat ini untuk minyak goreng kita sudah naik menjadi Rp 20 an ribu," ucapnya.

Pasalnya, stok minyak goreng kita saat ini sudah susah dan jarang dijual di distributor di Kota Sorong, Papua Barat Daya.(*)

Berita terkait lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved