Kemensos Gandeng TNI, Salurkan Bantuan ke Daerah Perbatasan

berbagai tantangan yang dihadapi pihaknya dalam melaksanakan tugas memenuhi hak-hak masyarakat di kawasan terpencil, tertinggal dan terdepan.

Warta Kota/YULIANTO
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan pihaknya menghadapi berbagai tantangan selama melaksanakan tugas memenuhi hak-hak masyarakat di kawasan 3T dan perbatasan Indonesia. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan pertemuan dengan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam pertemuan tersebut, Mensos Risma mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi pihaknya dalam melaksanakan tugas memenuhi hak-hak masyarakat di kawasan terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

Oleh sebab itu, Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng TNI dalam menyalurkan bantuan masyarakat di daerah pedalaman.

Baca juga: Rumah Singgah Disabilitas Baru Satu, Dinsos Manokwari akan Buat Bangunan Representatif

Baca juga: Dinsos Manokwari Segera Kirim Bantuan bagi Penyandang Disabilitas

"Tugas Kemensos itu ada di 3T. Itu kan saya juga pengin datengi tapi saya berhadapan dengan gangguan keamanan. Kemarin itu ada keluhan di kawasan mereka tinggal telah tergerus agresi. Mereka khawatir," ungkap Risma dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/2/2023).

Adapun wilayah yang sulit dijangkau yakni, Pulau Sebatik di Nunukan, Pulau Mapia di Biak, Pulau Laut di Natuna dan banyak daerah perbatasan lainnya.

Lanjut dia, keterbatasan transportasi menjadi tantangan serius yang dihadapi selain gangguan keamanan.

Bantuan yang disalurkan tidak hanya makanan, tetapi juga fasilitas pendukung lainnya.

Termasuk pakaian, mesin atau alat penunjang lainnya, terutama jika terjadi bencana.

"Sekarang saya tambahkan bantuan kalau bencana ada pakaian. Dulu kan hanya dibantu dengan makanan. Saya gak bisa, kalo anak-anak itu kasian kadang gak bisa, makanya saya belikan pakaian anak, perempuan laki-laki," ujar Risma.

Lebih lanjut Risma mengatakan, selain bantuan-bantuan yang disebutkan, air bersih dan solar cell untuk pembangkit listrik juga harus didistribusikan segera.

Hal itu untuk menunjang keberlangsungan hidup masyarakat 3T.

Namun, membutuhkan transportasi yang memadai dalam mengangkut air bersih dan solar cell.

"Kemarin itu juga ada yang bilang, 'bu kita ndak ada air'. Saya bilang oke pak saya bantu cuma kan gimana aku bawa ke sana barangnya. Kalo naik heli. Naik pesawat itu kan maksimal hanya memuat 2,2 ton. Jadi kan tidak mungkin," kata Risma.

Kemensos memiliki keterbatasan dalam peralatan transportasi untuk memastikan bantuan bisa menjangkau kawasan 3T.

Mantan Wali Kota Surabaya ini berharap dapat menjalin sinergitas Kemensos dan TNI, sehingga mengatasi berbagai tantangan di atas.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banyak Hambatan saat Salurkan Bantuan di Kawasan 3T & Daerah Perbatasan, Kemensos Gandeng TNI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved