Wisata Papua Barat Daya

Sorong Punya Wisata Apa Saja? Berikut Ulasan, Akses dan Harga Tiketnya

Di Sorong, ada juga beragam wisata Papua Barat Daya yang menarik untuk dikunjungi di hari libur.

indonesiakaya.com
Pantai Tanjung Kasuari, Sorong, Papua Barat Daya - Di Sorong, ada juga beragam wisata Papua Barat Daya yang menarik untuk dikunjungi di hari libur. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Di Sorong, ada juga beragam wisata Papua Barat Daya yang menarik untuk dikunjungi di hari libur.

Selain wisata bahari, ada pengenalan fauna hingga hutan mangrove yang bisa dijelajahi wisata Papua Barat Daya di Sorong.

Satu di antaranya ada wisata Ppaua Barat Daya di Sorong yang mudah sekali di akses, karena lokasinya di tengah kota.

Baca juga: Selain Bahari, Wisata Papua Barat Daya Juga Punya View Bukit Indah dan Cantik di Tembrauw

Yuk simak 5 Rekomendasi wisata Papua Barat Daya di Sorong yang dirangkum TribunPapuaBarat.com dari berbagai sumber:

1. Pagoda Sapta Ratna

Letaknya yang berada di atas bukit dengan bentuk bangunan yang artistik membuat Pagoda Sapta Ratna terlihat megah dari kejauhan dan mengundang rasa penasaran siapa pun yang melihatnya, dikutip dari Indonesia.travel.

Lokasi Pagoda Sapta Ratna sangat strategis karena berada di tengah Kota Sorong dan mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.

Untuk menuju lokasi ini, Tribunners bisa menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi, dengan waktu tempuh sekitar 4 menit berjalan ke area pagoda.

Pagoda Sapta Ratna memiliki bangunan yang terdiri dari 7 tingkat.

Pagoda Sapta Ratna yang berada di tengah Kota Sorong mudah diakses wisatawan dengan berbagai moda transportasi.
Pagoda Sapta Ratna yang berada di tengah Kota Sorong mudah diakses wisatawan dengan berbagai moda transportasi. ((dok. indonesia.travel))

Berdiri sejak tahun 1992, Pagoda Sapta Ratna mulanya adalah tempat penyimpanan abu jenazah bagi umat Buddha yang bermukim di Kota Sorong dan sekitarnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Pagoda Sapta Ratna telah berubah menjadi objek wisata dan berhasil menarik minat wisatawan untuk berkunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, pagoda yang memiliki nama asli Qi Bao Ta ini juga menjadi landmark kebanggaan masyarakat Sorong sekaligus sebagai simbol kerukunan antar umat beragama di Kota Sorong yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.

Nah untuk dapat naik ke area Patung Budha, akan dikenakan tarif Rp 5.000 untuk anak kecil dan Rp 10.000 untuk pegunjung dewasa.

Baca juga: Ulasan dan Informasi Akses ke 4 Daftar Wisata Papua Barat Daya di Maybrat, Cocok untuk Berlibur

 

Pagoda Sapta Ratna
Pagoda Sapta Ratna (indonesia.travel)

2. Pulau Doom

Pulau Doom merupakan kota tua yang pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda di Sorong.

Di pulau ini terdapat bangunan peninggalan zaman kolonial seperti penjara, lapangan sepak bola, gardu listrik, gereja, dan beberapa bangunan lainnya yang dibuat pada saat terjadi agresi militer Belanda di Papua.

Menjelajahi Pulau Doom di Kota Sorong, Papua Barat sungguh mengasyikkan.

Pulau dengan luas sekitar 5 kilometer persegi itu hanya butuh ditempuh kurang dari 10 menit menggunkan perahu dari Kota Sorong.

Yang menarik, Pulau Doom memiliki peninggalan sejarah Perang Dunia II.

Kala itu saat pasukan Jepang menghuni di Indonesia, tahun 1942-1945, sistem pertahanan dibangun untuk mengantisipasi serangan Sekutu.

Dikutip dari Kompas.com, terowongan di Pulau Doom, disebut Goa Jepang, dengan diameter 1 meter sehingga wisatawan harus membungkuk untuk menjelajahinya.

Baca juga: Uniknya Spot Air Terjun di Pinggir Pantai Teluk Nusalasi, Wisata Papua Barat di Fakfak

Selain itu, ada juga bunker dari pasukan Jepang bernama pillbox yang memiliki tiga lubang untuk menempatkan senjata.

Nah, tentang alamnya, Pulau Doom menyajikan panorama dari puncak bukit, tempat Gereja Jemaat Bethel Doom berada.

Hanya memerlukan 5 menit, bisa mendaki puncak tersebut.

Dari atas, tampak pemandangan laut lepas lalu beberapa pulau seperti Raam, Soop dan Dofior.

Untuk harga tiket wisatawan dari luar daerah dan mancanegara dikenakan biaya sekitar Rp 100.000.

Harga tersebut berlaku untuk hari Senin hingga hari Minggu.

Harga tersebut tergolong murah, mengingat banyak hal yang bisa dijelajahi di Pulau Doom, dan jika dibandingkan dengan wisata Tanah Papua lainnya.

3. Taman Burung Aimas

Destinasi wisata Papua Barat Daya, Taman Burung Aimas bisa mengisi liburan sembari mengenal beragam satwa.

Wisata Papua Barat Daya Taman Burung Aimas tepatnya berada di jalan Osok Aimas Kabupaten Sorong.

Salah satu wisata Papua Barat Daya ini menyuguhkan pengalaman untuk mengenal sejumlah satwa yang dilindungi, yakni Taman Burung Aimas.

Objek Wisata Taman Burung Aimas ini telah beberapa tahun berdiri dan memiliki koleksi beragam.

Yuk simak alasan mengapa Wisata Taman Burung di Sorong ini menarik untuk dikunjungi:

Di Taman Burung Aimas, memiliki beberapa koleksi di antaranya burung alap-alap, Nuri, Beo, Cucak Rowo, Parkit, Mambruk, Kakatua Raja, Cendrawasih dan jenis lainnya.

Di sini juga Anda bisa menemukan beberapa satwa lain, seperti monyet, lao-lao, ular, monyet, kuda, iguana dan kelinci, juga lainnya.

Anda bisa mengenalkan anak Anda untuk mengenal beragam jenis satwa.

Baca juga: Begini Akses ke Sungai Kali Biru Raja Ampat, Wisata Papua Barat Daya di Pedalaman Tengah Hutan

Satwa-satwa tersebut merupakan sitaan Balai Konservasi Daya Alam Papua Barat dari penangkapan liar yang dilakukan oleh warga.

Wisata di Papua Barat memang terkenal juga menyuguhkan pemandangan alamnya.

Tak terkecuali d Taman Burung Aimas.

Letaknya di perbukitan, memanjakan mata pengunjung.

Udara yang segar, pemandangan indah hingga kicauan beragam satwa pasti akan membawa pengalaman menjadi tak terlupakan.

Untuk tiket masuk ke Taman Burung Aimas, masih terjangkau.

Untuk orang dewasa dikenakan Rp 25 ribu dan anak-anak Rp 10 ribu, kemudian untuk wisatawan luar negeri dikenakan Rp 100 ribu.

Pengunjung tengah membeli tiket masuk di Taman Burung Aimas, Sorong, Papua Barat
Pengunjung tengah membeli tiket masuk di Taman Burung Aimas, Sorong, Papua Barat (Capture Kompas Tv)

Anda bisa mengunjungi pada jam operasional yakni 7 pagi hingga 7 malam.

TribunPapuaBarat.com merekomendasikan pengunjung untuk datang di pagi hari dan sore.

Nah bagi Anda yang tertarik, rute perjalanan dari pusat Kota Sorong jaraknya sekitar 21,1 km atau membutuhkan waktu perjalanan sekitar 40 menit untuk sampai ke Taman Burung yang ada di Aimas.

Jika Anda sudah sampai alun-alun Kota baru Aimas jarak taman burung ini sudah sangat dekat sekitar 1,9 km dengan berjalan melalui Jalan Osok.

4. Pantai Tanjung Kasuari

Terletak di Kota Sorong, Pantai Tanjung Kasuari memiliki kondisi pantai yang belum begitu terjamah peradaban.

Dengan hamparan pasir putih dan bersih, di pinggiran Pantai Tanjung Kasuari juga berderet pepohonan teduh.

Pantai ini berjarak 7 KM dari pusat kota Sorong.

Tak perlu cemas, di pantai ini, ada karang yang bisa memcecah ombak yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai.

Sehingga meski berhadapan dengan laut lepas, namun tergolong aman untuk pengunjung.Jika berkunjung ke Pantai Tanjung Kasuari, harga tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.

Baca juga: Tips Mengunjungi Wisata Papua Barat, Ini Aturan saat Bertemu Hewan Liar di Raja Ampat

Pantai Tanjung Kasuari
Pantai Tanjung Kasuari (direktoripariwisata.id)

5. Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu

Di Kota Sorong ada Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu yang bisa menjadi rekomendasi Wisata Papua Barat Daya.

Wisata Papua Barat kawasan mangrove ini, dibangun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018-2022.

Dikutip dari dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,wisata Papua Barat Hutan Mangrove Klawalu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 17 hingga 30 menit dari Bandara Domine Eduard Osok.

Dengan harga tiket cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000, untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Sementara biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

HUTAN MANGROVE: Kawasan hutan Mangrove Klawalu, Kota Sorong rekomendasi bagi warga untuk berolahraga di akhir pekan. Selain olahraga warga juga bisa menikmati indahnya pepohonan Mangrove.
HUTAN MANGROVE: Kawasan hutan Mangrove Klawalu, Kota Sorong rekomendasi bagi warga untuk berolahraga di akhir pekan. Selain olahraga warga juga bisa menikmati indahnya pepohonan Mangrove. (Tribun PapuaBarat.com)

Baca juga: Begini Akses ke Sungai Kali Biru Raja Ampat, Wisata Papua Barat Daya di Pedalaman Tengah Hutan

Di Hutan Mangrove Klawalu ada spot untuk menikmatinya.

Yakni menara pandang yang memang disediakan oleh pengelola untuk pengunjung.

Di Hutan Mangrove yang mengelilingi area membuat udara di sekitar kawasan ini terasa sejuk, sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari tempat self-healing karena spot ini menjadi semacam pabrik oksigen yang menyehatkan.

Ada juga jembatan warna-warni untuk menyusuri pemandangan Hutan Mangrove Klawalu.

Tak hanya itu, beragam spot instagramable yang layak dijadikan konten tersedia di dalamnya.

Selain itu ada juga burung cenderawasih yang bisa dilihat di sini.

Pengelola Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu menyediakan fasilitas homestay sebanyak 8 unit.

Paket penginapan yang ditawarkan sudah termasuk dengan menu bebakaran untuk malam hari dan bersepeda di pagi harinya.

Taman wisata ini sangat cocok bagi yang hobi berolahraga.

Selain bersepeda, dengan fasilitas jogging track yang ada, bisa menghirup udara segar sambil berlari mengelilingi kawasan.

Nah, wisata ini juga berbasih alam dan edukasi.

Baca juga: Ulasan dan Informasi Akses ke 4 Daftar Wisata Papua Barat Daya di Maybrat, Cocok untuk Berlibur

Pengunjung bisa mendapat edukasi tentang pentingnya fungsi dan manfaat hutan mangrove di dalam ekosistem.

Tak sekadar memanjakan wisatawan dengan panorama, kawasan ini juga menawarkan beragam produk ekonomi kreatif hasil karya Mamak-Mamak Sorong yang pas sebagai buah tangan.

Beberapa produk yang siap diborong adalah keripik sagu, garam nipah, noken, teh bunga telang, dan aneka kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat tisu, serta pajangan yang diolah dari kulit pelepah daun sagu.

Dengan harga tiket cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000, untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Sementara biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved