Kota Sorong Kerap Banjir, Warga Minta Pemerintah Fokus Benahi Lingkungan: Harus Tegas!

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Persoalan banjir yang kembali melanda wilayah di Kota Sorong, Papua Barat Daya, membuat warga merasa terganggu.

Hal itu diungkapkan Warga Kota Sorong, Papua Barat Daya, Hofni Wabia (40).

"Banjir ini selalu membuat kami warga Kota Sorong, merasa sangat terganggu," ujar Hofni, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Pengemudi Ojek Pangkalan di Sorong Resah: Wali Kota Sering Diganti, tapi Tetap Saja Banjir

Hofni mengaku, masalah banjir di Sorong sudah sering kumat walaupun kepala daerah (Wali Kota) terus berganti.

Harusnya setiap pergantian pimpinan tidak ada yang fokus membenahi lingkungan.

"Kita ingin pergantian pemimpin harusnya naik dan fokus membenahi lingkungan, parit dan lainnya di Sorong," tuturnya.

Pasalnya, jika tidak fokus ke lingkungan maka otomatis saat hujan deras, tetap Kota Sorong akan kembali dilanda banjar.

Ketika tidak konsen benahi lingkungan, dan ditambah endapan pada parit di Sorong.

Tak hanya itu, Hofni meminta agar pemerintah harus mengevaluasi izin usaha proyek galian C di Kilometer 10 Sorong.

Baca juga: Banjir Landa Kota Sorong, Warga Kampung Bugis: Kami Tidak Kaget

"Pemerintah Sorong sudah keluarkan izin galian C akhirnya setiap hujan kita sendiri yang kelabakan," jelasnya.

"Pemerintah kasih izin untuk orang lain, namun korbannya malah kami."

Pihaknya meminta agar pemerintah daerah harus lebih jeli melihat pemicu banjir di Sorong, mulai dari membenahi lingkungan.

"Kita minta jika ada yang salah maka pemerintah harus kasih tindakan tegas kepada kegiatan galian C di Sorong," imbuhnya.(*)