Banyak Polisi di Kantor Wali Kota Sorong, Dikabarkan untuk Antisipasi Unjuk Rasa Tiga Hari

Banyaknya personel Polri di kawasan kantor Wali Kota dan kantor Gubernur Papua Barat Daya itu untuk mengantisipasi unjuk rasa.

|
TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
BERJAGA: Sejumlah Personel Polresta Sorong Kota sedang berjaga di depan kantor Wali Kota Sorong dan kantor Gubernur Papua Barat Daya, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Banyak polisi, duduk dan berdiri, di sekitar Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (15/03/2023).

Pantauan TribunPapuaBarat.com, puluhan personel Polresta Sorong Kota berjaga di pintu pagar masuk kantor Wali Kota Sorong.

Di depan kantor Gubernur Papua Barat Daya juga terdapat sejumlah mobil polisi dan ada anggota polisi berjaga.

Penelusuran TribunPapuaBarat.com, banyaknya personel Polri di kawasan kantor Wali Kota dan kantor Gubernur Papua Barat Daya itu untuk mengantisipasi unjuk rasa.

Baca juga: Pindah ke Kota Sorong, Iptu Arifal Berbagi Kisah Selama Jabat Kasat Reskrim Polresta Manokwari

 

Rencana unjuk rasa Tim Deklarator, Tim Presidium dan Tim Percepatan Pemekaran Papua Barat Daya telah disebarluaskan melalui selebaran sehari sebelumnya.

Isi selebaran itu, unjuk rasa akan dilakukan selama tiga hari ke depan terhitung mulai Rabu (15/3/2023).

Unjuk rasa itu beragenda meminta presiden mengevaluasi kinerja dan mengganti Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad.

Koordinator unjuk rasa Yanto Amus Ijie mengatakan, aksi damai beragenda evaluasi kinerja Penjabat Gubernur Muhammad Musa'ad itu.

Baca juga: HUT ke-23 Kota Sorong, Tokoh Adat Malamoi Minta Pj Wali Kota Fokus Urus Banjir

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved