Jemaat Pulau Lemon Manokwari Rayakan Paskah dengan Prosesi Laut Walau Pesisir Diterjang Abrasi

Wakil Ketua Jemaat GKI Bahtera Utrecht Pulau Lemon, Soleman Marien, mengatakan ini adalah kali kedua bagi jemaat menggelar prosesi laut di Hari Paskah

Dokumentasi Soleman Marien
PASKAH MANOKWARI – Jemaat GKI Bahtera Utrecht Pulau Lemon bersiap-siap memulai prosesi laut di hari raya Paskah, Minggu (9/4/2023) pagi. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Laut dan pesisir menjadi satu nadi dengan kehidupan warga Pulau Nusmapi atau Pulau Lemon, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Pulau seluas sekitar 6,87 hektare itu ada di kawasan Teluk Doreri dan masyarakatnya sejak dulu menggantungkan hidup dari hasil laut.

Saat Hari Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus, jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bahtera Utrecht Pulau Lemon dengan mengadakan prosesi laut pada Minggu (9/4/2023) pagi.

Wakil Ketua Jemaat GKI Bahtera Utrecht Pulau Lemon, Soleman Marien, mengatakan, tahun ini adalah kali kedua bagi jemaat mengadakan prosesi laut di Hari Paskah.

Menaiki perahu sejumlah perahu, ratusan jemaat GKI Bahtera Utrecht Pulau Lemon memulai prosesi laut dari pukul 06.00 WIT dan berakhir sekira pukul 07.00 WIT.

Baca juga: Umat Paroki Imanuel Sanggeng Rayakan Paskah dalam Sukacita, Romo Willy: Iman Harus Makin Kuat

 

Soleman Marien menjelaskan, rute prosesi laut yaitu dari Pulau Lemon mengitari Teluk Sawaibu kemudian kembali ke Teluk Doreri dan diakhiri dengan mengelilingi Pulau Lemon.

“Kami mendirikan panggung di pantai agar pemberitaan injil (kabar gembira) ke laut,” kata Soleman Marien kepada TribunPapuaBarat.com melalui telewicara, Senin (10/4/2023).

Ia menjelaskan, prosesi laut di Hari Paskah berkelindan dengan tradisi sasi yang dilakukan jemaat GKI Bahtera Utrecht Pulau Lemon bersama EcoDefender Manokwari, Jumat (31/3/2023).

Sasi yakni tradisi larangan untuk mengambil hasil alam dalam kurun waktu yang telah disepakati bersama, dengan tujuan menjaga ekosistem alam demi terciptanya keseimbangan.

“Tong (kita) sepakat tra (tidak) tangkap hasil laut di area sasi selama satu tahun ke depan,” kata Soleman Marien.

Baca juga: Makna Paskah Bagi Bupati Hermus Indou: Tuhan Memberikan Hidupnya untuk Kita

Ia menyebut, dalam prosesi laut Paskah tahun ini, jemaat GKI Bahtera Utrecht Pulau Lemon dibantu perahu dari Yayasan Anak Air Pulau Papua (YAAPP). Serta dikawal oleh Kasat Pol Air Polres Manokwari.

Beberapa hari sebelum prosesi laut, kata Soleman, warga bersama anggota YAAPP dibantu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari, gotong royong membersihkan pesisir Pulau Lemon dari sampah, Kamis (6/4/2023).

Selain mengatasi persoalan sampah, ucap Soleman Marien, warga Pulau Lemon juga berharap pemerintah daerah membantu pembangunan talud di bibir pantai.

“Talud untuk menahan abrasi karena waktu prosesi laut kemarin (9/4/2023), air naik sampai di halaman rumah warga di tepi pantai,” ujar Soleman Marien.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved