UKM-KMK UNIPA Buka Raker Badan Pengurus Periode 2025-2026

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Unit Kegiatan Mahasiswa – Keluarga Mahasiswa Katolik (UKM-KMK) Universitas Papua (UNIPA) menggelar Rapat Kerja (Raker) Badan Pengurus periode 2025–2026.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Asrama Mahasiswa Katolik Villanova Keuskupan Manokwari–Sorong, Amban, Manokwari, Rabu (19/11/2025) malam.

Raker dibuka dosen Moderator UKM-KMK, Paulus Bolli yang turut dihadiri Ketua PMKRI Cabang Manokwari, Novita Numut, dan semua anggota UKM-KMK UNIPA.

Ketua UKM-KMK UNIPA, Brian Sawe, mengatakan raker tahun ini akan memfokuskan pembahasan sejumlah program kerja yang diusulkan oleh masing-masing bidang dalam kepengurusan.

“Semua program yang diusulkan akan dibahas kembali apakah sudah sesuai atau belum sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan berdampak,” ujarnya.

Baca juga: UNIPA Gelar Pelatihan Kehumasan dan Jurnalistik, Dorong Publikasi Kampus Lebih Profesional

Setelah raker, ucapnya, setiap bidang diharapkan siap menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing secara maksimal.

Selain program rutin bidang, pengurus menetapkan Kemah Rohani sebagai program prioritas yang akan digarap pada masa kepengurusan tahun ini.

“Harapan kami, semua program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan,” katanya.

Sementara, Paulus Bolli mengatakan raker adalah tahap kedua setelah pelantikan pengurus untuk menyusun rencana kerja organisasi.

“Program kerja itu bukan hanya seremonial, tetapi harus dinyatakan dalam tindakan nyata dan pelaksanaan yang konsisten,” tegasnya.

Ia menilai, kendala yang sering ditemui dalam pelaksanaan program adalah keterbatasan dana. 

Namun, ia mendorong pengurus untuk membangun relasi dan komunikasi yang baik dengan para dosen dan pihak lainnya.

Baca juga: HIMMASTA UNIPA Gelar Kompetisi Matematika XIX, Rekor 506 Peserta dari Kalangan Pelajar

“Manfaatkan hubungan baik untuk mendapatkan dukungan kegiatan, termasuk pekerjaan tambahan yang dapat membantu menambah dana,” katanya.

Paulus juga menegaskan pentingnya komunikasi berkelanjutan dalam kepengurusan. Menurutnya, pengurus baru harus mampu meneruskan pola komunikasi yang sudah dibangun oleh pengurus sebelumnya.