BPJS Kesehatan Manokwari Pastikan Pelayanan Tetap Dibuka Selama Libur Lebaran

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari memastikan pelayanan bagi para peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) tetap dibuka selama libur Lebaran 2023.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo mengatakan, hal itu sesuai arahan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti yang disampaikan secara nasional beberapa waktu lalu.

Dwi menjelaskan, layanan tatap muka di kantor BPJS Kesehatan Cabang Manokwari pada periode 19 - 21 April 2023 dan 24 - 25 April 2023 tetap dibuka mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIT.

Baca juga: Jemput Bola, BPJS Kesehatan Manokwari Buka Layanan di MCM, Termasuk pada Hari Libur

Baca juga: 3 Inovasi BPJS Kesehatan, Dwi Sulistyono: Memudahkan Pembayaran Iuran Hingga Pelayanan di Faskes

“Bisa diakses peserta JKN dari segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri dan peserta penerima bantuan iuran (PBI),” jelas Dwi kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Selasa (11/4/2023).

Selain layanan tatap muka, kata Dwi, layanan digital program JKN juga tetap diaktifkan untuk kemudahan urusan administrasi JKN.

Di antaranya aplikasi Mobile  JKN, Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), pelayanan administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) hingga BPJS Kesehatan Care Center 165.

”Karena BPJS Kesehatan menganut prinsip portabilitas dalam menyelenggarakan Program JKN. Artinya, seluruh peserta dapat mengakses pelayanan di manapun dan kapan pun, termasuk saat libur lebaran,” jelas Dwi.

Ia menambahkan, selama libur Lebaran 2023, BPJS Kesehatan juga tetap membuka 955.429 kanal pembayaran yang bisa dimanfaatkan peserta untuk membayar iuran kepesertaan JKN.

Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga melayani peserta JKN yang ingin mendaftar autodebit melalui aplikasi Mobile JKN.

Oleh sebab itu, Dwi mengimbau para peserta JKN untuk tidak ragu mengakses layanan di seluruh

fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) selama libur Lebaran.

“Apabila peserta berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar,” tutur Dwi.

Ia menyampaikan, pelayanan kesehatan juga mesti didapatkan peserta JKN yang dalam kondisi kegawatdaruratan medis.

"Khusus di rumah sakit, apabila peserta menemukan kendala dapat menghubungi petugas BPJS SATU (siap membantu)," imbuh Dwi.

Kendati begitu, Dwi mengklaim jika peserta JKN justru semakin dimudahkan untuk mengakses layanan kesehatan.

Pasalnya, cukup dengan menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK), masyarakat dapat memperoleh manfaat dari kepesertaannya pada JKN untuk akses layanan kesehatan.

"Sudah tidak perlu lagi membawa fotokopi kartu JKN saat berobat dan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Dwi.

(*)