Di Peringatan Papua Barat Kembali ke NKRI, Eks Panglima OPM Kembalikan 6 Senpi: Hentikan Kekerasan
TNI menerima enam pucuk senjata api yang diserahkan Mantan Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Lambert Pekikir.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - TNI menerima enam pucuk senjata api yang diserahkan Mantan Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Lambert Pekikir, pada Senin (1/5/2023).
Selain itu 13 pucuk senjata api dan 710 amunisi berbagai kaliber juga disita oleh Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz dari pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dikutip dari Kompas.com, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menerima senpi tersebut saat peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom, Papua.
Baca juga: KKB Tuding TNI dan Polri Lepas Bom di Nduga, Kapendam: Mereka Sedang Memainkan Narasi
Peresmian Tugu Pancasila di Waris pada 1 Mei itu merupakan tanggal yang bersejarah. Sebab, tanggal itu merupakan kembalinya Papua Barat ke pangkuan NKRI.
Saleh Mustafa mengatakan, enam pucuk senpi itu merupakan hasil penggalangan dari bekas kelompok separatis teroris (KST) wilayah Keerom sejak 2022.
Saleh mengajak kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI agar dapat menghentikan kekerasan di Bumi Cenderawasih.
“Mari kita hentikan kekerasan, termasuk dengan senjata api. Mari kita ubah dan kita ganti dengan membangun wilayah Papua agar lebih maju dan sejahtera,” kata Saleh dalam siaran pers Pendam XVII/Cenderawasih yang diterima Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Adapun senjata dan amunisi yang diserahkan adalah 1 pucuk senpi jenis Pistol FN-46 buatan Belgia (munisi: 8 butir kaliber 9 mm), 1 buah magazen, 1 pucuk pistol senpi jenis pistol Walther buatan Jerman, munisi 6 butir kaliber 9 mm dan 1 buah magazen.
Kemudian, 1 pucuk senpi jenis senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan USA, 4 buah magazen dan munisi 236 butir, satu pucuk senpi jenis senapan Winchester Magnum blBolt model 700 buatan USA, 1 buah magazen dan 3 butir munisi kaliber 3 mm dan 2 buah peredam laras pendek dan panjang.

“Juga satu pucuk senjata api jenis senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan USA, 2 buah magazen dan munisi 18 butir dan satu pucuk senpi jenis senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan USA, 1 buah magazen dan munisi 8 butir,” kata Saleh.
Dalam kesempatan yang sama, Lambert meminta kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI agar mengutamakan perdamaian.
Ia mengajak kelompok tersebut memilih dialog daripada angkat senjata.
“Pergerakan dan perlawanan terhadap NKRI itu lahir di Keerom sini, maka mari utamakan dialog damai,” kata Lambert.
Penyitaan 13 Senjata Api
Dikutip dari Kompas.com, 13 pucuk senjata api dan 710 amunisi berbagai kaliber disita oleh Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz dari pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Kabupaten Nduga.
Kanwil Kemenkum Pabar Buka Stan Pameran Kekayaan Intelektual di Kantor Gubernur |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kirim 470 Prajurit TNI ke Fakfak Papua Barat Perkuat Yonif TP 808/Mbaham-Matta |
![]() |
---|
Sekda Teluk Bintuni Ingatkan Pengguna Data Kependudukan: Jangan Sampai Bocor |
![]() |
---|
Pesan Luksen untuk Mahasiswa Baru STAKN Mesias Sorong: Masa Studi Momen Pembentukan Karakter |
![]() |
---|
Buka Pameran UMKM, Gubernur Papua Barat: Produk Lokal Tak Kalah Saing dengan Luar Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.