Berita Kaimana

BREAKING NEWS -Tersinggung Tak Diberi Rokok, Pemuda di Kaimana Dianiaya Hingga Meninggal Dunia

Usai menjalani perawatan medis korban sempat diperbolehkan pulang oleh dokter di RSUD Kaimana. 

|
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Arfat Jempot
Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Seno Hartono Hadinoto 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Nasib nahas menimpa seorang pemuda di Kaimana, Papua Barat berinisial EN (18).

EN dilaporkan dianiaya oleg sejumlah orang di eks Kantor Bupati Kaimana, Kawasan Pasir Lombo, Kaimana, Papua Barat, (28/4/2023) lalu, sekitar pukul 02.00 WIT.

EN sempat menjalani perawatan medis di RSUD Kaimana 

Baca juga: Rangkuman Peristiwa: Demo Mahasiswa Unipa hingga Oknum Polisi Keroyok Anggota TNI di Fakfak

Baca juga: 8 Anggota Polisi Keroyok Perawat dan Satpam di RS Bandung, Satu Orang Sempat Pamer Seragam

Sayangnya, pada Jumat (5/5/2023), EN menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kaimana.

Perkara pengroyokan itu telah dilaporkan ke Polres Kaimana dengan nomor Polisi LP.B / 85 / IV / 2023 / SPKT I / Res Kaimana / Polda Papua Barat, tanggal 28 April 2023.

Tentang dugaan tindak pidana pengeroyokan yang menyebabkan kematian.

Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan, melalui Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Seno Hartono Hadinoto mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama sejumlah rekan-rekan sementara duduk, di acara pesta. 

Tiba-tiba datang terduga pelaku PE dalam pengaruh minuman keras langsung meminta sebatang rokok kepada korban. 

Namun, korban mengakui tidak ada rokok. 

Pelaku pun tersinggung atas ucapan korban karena tidak memberi rokok. 

"Setelah mendengar jawaban tersebut, pelaku PE langsung menendang saudara EN sebanyak satu kali dengan menggunakan kaki kanannya, dan mengenai area badan bagian belakang korban," jelas Kasat Reskrim kepada TribunPapuaBarat.Com via seluler, Senin (8/5/2023). 

Tak cukup menendang korban, pelaku PE menantang korban untuk berkelahi di area eks Kantor Bupati Kaimana

Namun korban tidak menggubris tantangan pelaku. 

Tak berselang lama korban dan rekan-rekannya bergegas untuk pulang ke rumah. 

Namun sampai di depan eks Kantor Bupati Kaimana, pelaku dan dua rekannya menghadang korban. 

Sehingga terjadilah perkelahian antara pelaku dan korban.

"Saat korban sementara berdiri usai perkelahian, tiba-tiba datang terduga pelaku YT dan langsung memukul korban ke arah kepala. Namun korban menghindar dan mengenai tenggerokan korban," ungkap Kasat. 

Akibat mendapat pukulan dari YT korban tersungkur ke tanah. 

Melihat korban terjatuh rekan-rekan pelaku langsung mengroyok korban. 

Korban hanya bisa melindungi kepalanya dengan tangan, tanpa memberikan perlawanan balik. 

"Akibat pengroyokan tersebut korban tidak sadarkan diri. Rekan-rekan korban melerai dan langsung menyelamatkan korban," ujarnya.

Meski korban sudah diselamatkan oleh rekan-rekannya, namun sejumlah pelaku tetap mengejar korban yang sementara diboyong oleh rekan-rekannya. 

Para pelaku kembali melakukan pengroyokan meski korban sudah tidak sadarkan diri. 

"Rekan korban kemudian melerai para pelaku agar tidak mengeroyok korban. Dan setelah itu korban dibawa menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.

Lanjut Seno Hartono, usai mendapat laporan tersebut 

pihaknya langsung berkoordinasi dengan RSUD Kaimana untuk melakukan visum et repartum. 

Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi dan telah mengamankan lima orang terduga pelaku. 

Usai menjalani perawatan medis korban sempat diperbolehkan pulang oleh dokter di RSUD Kaimana

"Namun korban kembali dibawa ke RSUD Kaimana karena infeksi pasca pengeroyokan, dan akhirnya dinayatakan meninggal dunia oleh dokter," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved