Berita Fakfak

Kisah Masuknya Agama Katolik di Kota Pala Fakfak, Mengadung Nilai Toleransi dan Cinta Kasih

ia mengatakan kisah perjalanan Pastor Le Cocq dan keluarga Muslim di Kampung Sekru merupakan bukti rasa cinta kasih dan toleransi

|
Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
Tribun-Papua.com//Aldi Bimantara
Kapitan Kampung Sekru Tayib Biarpruga saat menceritakan kisah penyebaran Agama Katolik pertama kali masuk di Kampung Sekru, Fakfak, Papua Barat. 

Nenek moyang Biarpugra pun memanggil keluarga yang berada di daerah pegunungan.

Saat itu, orang-orang di wilayah pegunungan itu belum beragama.

"Pada saat itu, nenek moyang kami Biarpruga mengatakan kepada Pastor Le Cocq alasannya karena kami sudah menerima Al-Quran terlebih dahulu, makanya kami ingin saudara-saudara kami di gunung yang belum beragama bisa menerima Al-Kitab," kisahnya.

Singkat cerita, saat saudara-saudara dari gunung menerima Agama Katolik sebagai kepercayaan yang mereka yakini.

"Kemudian saudara-saudara kami dari Torea yang tinggal di pegunungan itu mengantarkan Pastor Le Cocq ke suatu kolam air yang letaknya tak begitu jauh, lalu Pastor Le Cocq memberkati air tersebut," cerita Tayib. 

Tayib ingat betul cerita dari moyangnya, Pastor Le Cocq memberkati air tersebut dengan bahasa pemberkatannya bermakna syukur kepada Tuhan.

Dari kalimat itu, mmuncul nama Kampung Sekru. 

"Jadi dari cerita atau peristiwa ini, saya juga mau katakan bahwa usia Kampung Sekru atau nama Sekru ini sudah ada sejak 129 tahun lalu," tandasnya. 

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan kisah perjalanan Pastor Le Cocq dan keluarga Muslim di Kampung Sekru merupakan bukti rasa cinta kasih dan toleransi yang telah ada sejak zaman nenek moyang.

Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat nyatanya bukan hanya dikenal sebagai kota toleransi semata dengan Semboyan hidup "Satu Tungku Tiga Batu" yang menjadi slogan, tetapi nilai-nilai hidup berdampingan saling bertoleransi telah ada sejak dahulu. 

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved