Berita Papua Barat

Dinas Kesehatan Papua Barat Ajak Rombongan Jamaah Haji Perhatikan Kelompok Lansia

Memprioritaskan lansia selaras dengan tagline yang diusung Kementerian Agama RI pada 2023 M/1444 H, yaitu ‘Haji Ramah Lansia’.

Tribunpapuabarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
NAIK HAJI - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua Barat, dr. Nurmawati, saat diwawancarai di Manokwari, Rabu (24/5/2023). Ia menyebut, ada enam nakes yang disiapkan Dinkes Papua Barat untuk mendampingi dua kloter jamaah haji 2023 dari Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mengajak para calon jamaah haji tahun ini, agar berpartisipasi memperhatikan para lansia saat menunaikan ibadahnya di Tanah Suci, Mekah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua Barat, Nurmawati mengatakan, kelompok lanjut usia (lansia) mesti diprioritaskan.

Lantaran, lansia termasuk kelompok rentan terserang penyakit akibat letih fisik maupun penyebaran virus.

Baca juga: Arab Saudi Tentukan Jamaah Haji Maksimal Berusia 65 Tahun, Kemenag: Semoga Tahun Depan Normal

Baca juga: Dinas Kesehatan Papua Barat Kirim Enam Tenaga Kesehatan Dampingi Jamaah Haji 2023 

Memprioritaskan lansia selaras dengan tagline yang diusung Kementerian Agama RI pada 2023 M/1444 H, yaitu ‘Haji Ramah Lansia’.

"Dalam satu rombongan haji, bisa saling membantu para lansia. Sebagai ladang ibadah juga kan," tutur Nurmawati saat dihubungi TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Minggu (28/5/2023).

Ia menjelaskan, para tenaga kesehatan (nakes) Dinkes Papua Barat telah melakukan upaya promotif dan preventif bagi para calon jamaah haji.

Khusus bagi kelompok lansia, ia mengaku, para nakes lebih mengedukasi tentang aktivitas fisik yang bisa dilakukan sesuai kondisi tubuhnya.

"Saat ibadah haji itu memang lebih banyak gerak, jadi harus dipastikan kesehatan fisik calon jamaah haji," urainya.

Nurmawati mengaku, setelah melalui proses pemeriksaan, nakes akan menandai para lansia, calon jamaah haji yang mesti diprioritaskan.

Dari situ, ucapnya, nakes kloter Provinsi Papua Barat yang dikirim sebagai pendamping, akan mencurahkan perhatian kepada kelompok prioritas.

Mulai dari kebutuhan makan, minum dan istirahat para lansia, baik selama di asrama haji hingga tiba di Makkah nanti.

Termasuk pengadaan kursi roda bagi lansia yang sudah mengalami kesulitan berjalan.

"Sehingga, jamaah haji yang telah lanjut usia tersebut, bisa menjalani ibadah di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi dalam kondisi yang sehat," terang Nurmawati.

Disebutkannya, ada dua dokter dan empat perawat yang disiapkan Dinkes Papua Barat sebagai pendamping jamaah haji tahun ini.

Sebelumnya, Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mendapat kuota haji sebanyak 723 calon jamaah pada 2023 M/1444 H.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved