Murid SD Tabung Hingga 112 Juta, Ini Jawaban Sekolah Saat Uang Tabungan Mau Diambil

Masalah muncul, menjelang lulus dari sekolah, para murid SD itu sama sekali belum bisa mengambil uang tabungan mereka.

TribunJabar.id/Padna
Sebanyak 17 murid SD menambung hingga total Rp 112.576.000. Mereka bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebanyak 17 murid SD menambung hingga total Rp 112.576.000.

Mereka menabung selama 6 tahun di sekolah. Nilainya berbeda-beda hingga ada yang menabung hingga Rp 45 juta.

Masalah muncul, menjelang lulus dari sekolah, para murid SD itu sama sekali belum bisa mengambil uang tabungan mereka.

Kejadian tersebut menimpa 17 murid di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Para orang tua belasan murid SD itu pun kesulitan menagih uang tabungan itu ke SD Negeri 2 Kondangjajar.

Widiansyah, orang tua murid, mengaku memiliki uang tabungan Rp 45 juta di sekolah itu.

Baca juga: Viral Video Wanita Lupa Punya Tabungan Rp 600 Juta, sejak 2016 Belum Pernah Ada Transaksi

 

"Sekarang sudah pelepasan siswa,belum ada sepeser pun yang diterima dari sekolah. Orang tua yang lain juga sama," ujarnya, Senin (12/6/2023) siang.

Ia sempat menanyakan uang tabungan itu ke SDN 2 Kondangjajar.

"Jawaban dari pihak sekolah, 'tidak ada uang'," ucap Widiansyah.

Menurutnya, pihak sekolah mengatakan uang ada di koperasi dan perorangan guru yang sudah pensiun.

Bahkan, menurut sekolah, ada perorangan yang meminjam hingga Rp 50 juta.

"Selama di SD itu sering pinjam. Itu jawaban dari kepala sekolah dan pihak guru," ucap Widiansyah.

Baca juga: Fakta Viral Driver Ojol di Semarang Ditipu, Uang Tabungan Senilai Rp65 Juta untuk Bangun Rumah Ludes

Ia mengatakan sudah tiga kali menagihkan uang tabungan ke SDN 2 Kondangjajar, tapi selalu mendapat jawaban yang sama.

"Tidak ada uang," kata Widiansyah menirukan jawaban sekolah.

Widiansyah pun bingung ke mana harus menagih dan siapa yang bertanggung jawab.

"Mau ke Dinas Pendidikan, tapi kata kepala sekolah, jawabannya akan sama," ujarnya.

Padahal, ucapnya, seharusnya uang tabungan itu sudah diterima belasan murid SD yang tamat itu.

Murid lain, Muhamad Aditia Firmansyah, memiliki tabungan Rp 6.050.000 di sekolah itu.

Ayahnya, Ahyanto Setiadi, menyebut jumlah itu hasil menabung selama 6 tahun Aditia bersekolah di SDN 2 Kondangjajar.

Rencananya, uang itu diambil untuk dipakai Aditia untuk uang awal masuk SMP.

Baca juga: Satgas Pamtas Berikan Layanan Kesehatan untuk Murid-Murid SD Inpres 2 Bomberay Fakfak

"Seharusnya, kami tidak pusing lagi, tapi karena tabungan tidak keluar, bagaimana pihak sekolah?" ujarnya di samping SD Negeri 2 Kondangjajar, Selasa (13/6/2023) .

Ia akan terus berjuang untuk mendapatkan uang tabungan tersebut dan menuntut agar sekolah bertanggung jawab.

Ahyanto dan orang tua murid lainnya sempat mediasi dengan sekolah.

"Total semuanya itu sekitar Rp 112 juta dari 17 siswa kelas 6 yang sekarang tamat. Kami nunggu dan ingin ada kepastian terutama dari peminjam tabungan," ucap Ahyanto.

Baca juga: SDN 05 Sanggeng Manokwari Lepas 108 Murid Kelas VI, Barmince Urus: Teruslah Haus Ilmu

Kepala SDN 2 Kondangjajar, Nakizu, mengatakan uang tabungan siswa tak hilang, tapi ada di koperasi.

"Koperasinya sedang kolaps sehinggs tak bisa langsung mengembalikan tabungan siswa," katanya.

Sekolah sudah berupaya berkomunikasi ke koperasi tugu Cijulang, ucapnya, tapi belum menerima jawabannya.

"Sekolah tidak bisa apa-apa, apalagi saya jadi kepala sekolah di SD ini baru satu tahun," kata Nakizu.

Kasus serupa juga terjadi di SD Negeri 1 Cijulang dan SD di Korwil Cijulang.

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Tabungan Murid di Pangandaran Hilang Mencapai Ratusan Juta, Sekolah Bilang Tak Ada Uang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved