Tanah Papua: Kurang 20 Ribu Guru, 620 Ribu Anak Putus Sekolah
"Dua hal ini ( putus sekolah dan kekurangan guru ) saling berkaitan. Kita ingin dua-duanya berjalan baik di Tanah Papua," kata Roberth Yoppy Kardinal.
TRIBUNPAPAUABARAT.COM - Sekira 620.000-an anak di Tanah Papua putus sekolah.
Data tersebut tersebar di enam provinsi yakni Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
Selain itu, masalah pendidikan di Tanah Papua adalah kekurangan 20.000 guru.
"Ini kajian ilmiah yang dilakukan oleh teman-teman dari Unipa (Universitas Papua)," ujar anggota Komisi X DPR RI, Roberth Yoppy Kardinal.
Ia mengatakan itu saat menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di halaman SMKN 01 Kota Sorong, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: KPK Sebut Banyak Proyek Mangkrak di Tanah Papua Akibat Kolusi
Menurutnya, kedunya menjadi persoalan besar yang sedang dihadapi di Tanah Papua.
Ia meminta para kepala daerah yang terpilih pada Pemilu 2024 harus memiliki visi untuk memajukan pendidikan.
"Dua hal ini (putus sekolah dan kekurangan guru) saling berkaitan. Kita ingin dua-duanya berjalan baik di tanah ini," kata Roberth Yoppy Kardinal.
Ia mengaku akan terus berjuang meningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khusus di Tanah Papua.
Satu di antaranya workshop dan focus group discussion (FGD) bersama guru di Kota Sorong yang menghadirkan kementerian serta lembaga terkait.
Baca juga: Ditumpangi 9 Guru, Perahu Tenggelam Dihempas Cuaca Buruk di Nabire
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Tanah Papua Kekurangan 20.000 Guru
Petugas Damkar dan Warga Fakfak Kewalahan Padamkan Kebakaran Pertokoan Izak Telussa |
![]() |
---|
3 Pramu Wisma Tewas Setelah Minum Miras Oplosan di Manokwari Papua Barat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Kebakaran Hebat Melahap Pertokoan Izak Telussa Fakfak Papua Barat |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Sabtu 20 September 2025: Awas Hujan! |
![]() |
---|
Bahan Baku dan Transportasi Mahal, Program MBG Belum Sentuh Pegunungan Arfak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.