Pemprov Papua Barat

Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Fakfak, Paulus Waterpauw Asuh 15 Anak Kampung Raduria

Pencegahan dan pemberantasan kasus stunting di Kabupaten Fakfak menjadi agenda prioritas

Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
Dok Tim Media Pj Gubernur Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berfoto bersama anak asuh dan orang tua di Kampung Raduria, Fakfak, Selasa (20/6/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, dan Ketua TP-PKK Roma Megawanty Pasaribu beserta Bupati Fakfak Untung Tamsil dan istri Fatima Bauw berkunjung ke Kampung Raduria Distrik Fakfak Tengah, Selasa (20/6/2023).

Pj Gubernur Papua Barat bersama rombongan disambut tari-tarian adat oleh masyarakat setempat.

Selain rombongan juga mengikuti prosesi adat makan pinang, siri dan minum kopi.

Baca juga: Strategi Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Percepat Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Baca juga: Waterpauw ke Tanah Kelahiran Fakfak, Prosesi Adat Buka Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem 

Prosesi adat tersebut berlangsung di Balai Kampung Raduria.

Acara adat ini dipimpin oleh tokoh adat setempat, Moses Kabes.

"Kita menyambutnya lalu membawa dia duduk, makan petatas goreng, minum kopi bersama-sama. Itu adalah penghormatan karena dia sampai disini," kata Moses dalam rilis yang diterima Tribunpapuabarat.com.

Adapun kedatangan Pj Gubernur Paulus Waterpauw untuk melaksanakan gerakan intervensi percepatan penanganan kemiskinan extrem dan stunting

Pj Gubernur Paulus Waterpauw mengingatkan, angka prevalensi anak dengan kasus stunting di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat tergolong tinggi. 

Dari data kesehatan, angka stunting pada 2022 mencapai 26 persen.

Sementara 2023, angka prevelensi anak dengan kasus stunting sebanyak 29 persen.

Angka tersebut tergolong tinggi.

"Pencegahan dan pemberantasan kasus stunting di Kabupaten Fakfak menjadi agenda prioritas. Mari kita semua saling bekerja sama menurunkan angka stunting di Fakfak," ujar Paulus Waterpauw.

Dikesempatan sama, Ketua TP PKK Papua Barat Roma Megawanty Pasaribu, meminta kepada mama-mama lebih memperhatikan kondisi perkembangan anak-anak mereka. 

"Kita harus memberi mereka makanan yang sehat untuk perkembangan mereka. Jangan kita pikir kita atau bapaknya anak-anak. Mereka harus sehat karena itu aset masa depan kita," katanya.

Menurut Roma, ibu adalah tiang dari rumah tangga.

Sehingga, apabila tiang itu kuat, rumah akan kuat.

"Kalau ibu berpendidikan pasti anaknya juga ingin bependidikan. Kalau ibu-ibu itu sejahtera, pasti anak-anaknya juga sejahtera," jelasnya.

Dikatakannya, sebagai orang Batak boru Pasaribu, mempunyai slogan "anak kon hi do hamoraon di au".

Artinya, anak saya itulah harta paling berharga bagi saya.

"Orang tua kita dulu selalu berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, demi masa depan yang baik anak-anaknya," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Fakfak Untung Tamsil menegaskan, perlu adanya kolaborasi lintas sektoral. Terkait dalam mengupayakan pemberantasan dan pencegahan Stunting di Kabupaten Fakfak.

"Karena bagaimana kita mau mewujudkan generasi Fakfak Emas sesuai visi dan misi Pemkab, kalau masih banyak anak-anak kita yang terkena stunting. Kita tak perlu sembunyikan fakta-fakta bahwa stunting kita tinggi," tuturnya.

Tak hanya itu, lanjut Untung Tamsil, perlu adanya intervensi dari tingkat kampung dalam penanganan stunting, melalui alokasi dana kampung dan berbagai OPD terkait.

Untuk itu, Bupati Untung meminta, semua pihak terkait harus duduk bersama berkolaborasi untuk mengupayakan penurunan angka Stunting di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 

Anak Asuh

Pada kesempatan itu Pj Gubernur Paulus Waterpauw kembali mengangkat 15 anak asuh di Kampung Raduria Distrik Fakfak Tengah.

"Dari 25 anak, 15 anak menjadi tanggungjawab saya dan sisanya nanti biar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menanganinya," tambah Waterpauw.

Ia juga berharap Bupati Fakfak dan perangkatnya bisa melakukan hal yang sama. 

Karena kebijakan program mama dan bapak dinilai efektif mempercepat penurunan stunting

Tercatat hingga saat ini Penjabat Gubernur telah memiliki sekira 75 anak asuh yang tersebar di seluruh kabupaten. 

Program anak asuh dimana perbulannya diberikan bantuan 500 ribu selama 3 bulan pertama.

Apabila dievaluasi masih memerlukan penanganan dilanjutkan tahap kedua.

Pada saat itu juga dilakukan tandatangan komitmen bersama dalam Percepatan Penanganan Kemiskinan Extrem dan Stunting di Fakfak.

Ditanya soal keironisan yang terjadi dengan angka Stunting tinggi di daerah penghasil ikan segar melimpah seperti Fakfak, Awal merespon dengan menyebutkan penyebabnya kompleks dari berbagai faktor. 

"Mulai dari kondis sosial masyarakat kita yang belum paham, termasuk kaitannya dengan pernikahan dini dan kekerasan dalam rumah tangga serta pemahaman masyarakat yang belum teredukasi," bebernya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved