Data 776 Koperasi di Papua Barat Masih Gabung PBD, Enos Aronggear: Segera Dipisahkan Melalui ODS

"Yang terdata di dinas provinsi sebanyak 1.623 koperasi berasal dari 12 Kabupaten/Kota (sebelum pemekaran Papua Barat Daya )," ujar Enos Aronggear

TribunPapuaBarat.Com/Hans Arnold Kapisa
KOPERASI - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat, Enos Aronggear, (tengah-depan) bersama para peserta seusai menutup Pelatihan Manajemen bagi Pengelola Koperasi di salah satu hotel di Manokwari, Rabu (21/6/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat, Enos  Aronggear, menyatakan jumlah koperasi aktif di Papua Barat tercatat sebanyak 776.

Hal ini diungkapkan Aronggear setelah melakukan verifikasi keseluruhan terhadap jumlah koperasi yang terdaftar di dinas provinsi. 

"Hasil verifikasi, yang terdata di dinas provinsi sebanyak 1.623 koperasi berasal dari 12 Kabupaten/Kota (sebelum pemekaran Papua Barat Daya )," ujar Enos Aronggear kepada TribunPapuaBarat.Com, Kamis (22/6/2023). 

Selanjutnya, ucapnya, dari total 1.623 koperasi itu 766 koperasi berstatus aktif sementara 857 lainnya tidak aktif.

Baca juga: Resmi Jabat Kadis Koperasi dan UMKM Papua Barat, Enos Aronggear: Kerja Cepat, Efisien Anggaran

 

"Sebanyak 857 koperasi di Papua Barat-PBD berstatus tidak aktif sebelum pandemi Covid-19," kata Enos.

Karena itu, kata dia, Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat saat ini fokus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap 766 koperasi aktif tersebut. 

Daerah sebaran 776 koperatif aktif ini masih mencakup 6 kabupaten/kota di  Papua Barat Daya (PBD).

Untuk pemisahan data berdasarkan wilayah Provinsi (Papua Barat-PBD), ucapnya, diharapkan kepada 776 pengelola agar segera mengisi data Koperasi ke dalam Online Data System (ODS).

"ODS merupakan sistem dari Kementerian Koperasi yang berfungsi mengintegrasikan data koperasi seluruh Indonesia. Bahkan ODS juga berfungsi untuk mengklasifikasikan data Koperasi antara Papua Barat-PBD," ujarnya. 

Baca juga: Koperasi Produsen Pengelola Sampah Manokwari Tercekik Biaya Operasional, Butuh Insenerator Tambahan

Ia berharap dalam tahun ini seluruh Koperasi di Papua Barat tuntas menginput data ke dalam ODS. 

"Kabupaten Manokwari sudah memulai, dan diharapkan kepada pengelola koperasi di 6 kabupaten lainnya agar segera menyelesaikan," katanya. 

Tujuan Pelatihan Manajemen Koperasi

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua Barat, Enos Aronggear, juga mengungkap salah satu faktor yang sering menyebabkan Koperasi tidak bertahan dalam menjalankan usaha bersama anggotanya. 

"Faktor utama bukan soal modal, tapi pengetahuan dan kemauan dari pihak pengelola tentang manajemen koperasi yang baik sesuai prinsip-prinsip koperasi," ujarnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved