Paulus Waterpauw Minta Publik Bantu Kontrol Perkembangan Anak Stunting

Paulus Waterpauw, Sabtu (24/6/2023) mengatakan media dan publik penting dalam mengikuti perkembangan anak stunting yang telah diangkat.

Penulis: R Julaini | Editor: Haryanto
TribunPapuaBarat.Com/Hans Arnold Kapisa
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, meminta media dan publik mengawasi perkembangan anak yang mengalami stunting.

Khususnya, anak-anak yang sudah diangkat oleh pegawai termasuk dirinya untuk mempercepat penurunan kasus stunting.

Paulus Waterpauw, Sabtu (24/6/2023) mengatakan media dan publik penting dalam mengikuti perkembangan anak stunting yang telah diangkat.

Baca juga: Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, George Dedaida: Bentuk Regulasi, Libatkan Adat dan Gereja

"Karena kita juga kasih uang. Uang itu cash (tunai)," ujarnya.

Disebut Paulus Waterpauw, progres anak stunting harus jelas.

Utamanya dalam satu hingga dua bulan berjalan sejak diangkat sebagai anak asuh.

"Jadi teman-teman harus bantu. Tolong diikuti. Itu bagian yang harus dikontrol bersama," jelasnya.

Baca juga: Harganas ke-30, Pj Gubernur Papua Barat Harapkan Peran Aktif Keluarga Percepat Penurunan Stunting

Paulus Waterpauw mengungkapkan perkembangan anak stunting harus ditanyakan ke setiap Satgas di seluruh kabupaten di Papua Barat.

Perkembangannya dapat ditanyakan langsung kepada bupati, wakil bupati hingga sekretaris daerah.

"Kita mau semua sama-sama. Sinergi," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Jokowi Keluhkan Dana Stunting, Paulus Waterpauw: Mungkin Maksudnya Papua Barat

Di sisi lain, Paulus Waterpauw menyebutkan belum ada anggaran dari Pemerintah Pusat untuk mengatasi stunting di Papua Barat.

Hal itu, diduga Paulus Waterpauw dikarenakan belum ada pengajuan yang dilayangkan dari Pemprov Papua Barat.

"Mungkin karena kita belum minta. Belum memohon petunjuk," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved