Pria di Banyumas Rampas Nyawa 7 Bayi Hasil Inses, Mengaku Disuruh Gurunya, Ini Fakta Soal Sang Guru

R mengatakan perampasan nyawa keji tersebut untuk ritual pesugihan atas perintah guru spiritualnya dari Klaten, Jawa Tengah.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
ILUSTRASI- Pria berinisial R (57) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merampas nyawa tujuh bayi kasus inses dengan anak kandungnya. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pria berinisial R (57) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merampas nyawa tujuh bayi kasus inses dengan anak kandungnya.

R mengatakan perampasan nyawa keji tersebut untuk ritual pesugihan atas perintah guru spiritualnya dari Klaten, Jawa Tengah.

Ia mengaku sang guru memintanya melakukan hubungan terlarang dengan anak kandungnya.

Akibat hubungan terlarang tersebut, anak kandung R melahirkan tujuh bayi.

Baca juga: Cari Pakan Ternak, Warga Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah

 

Namun, R merampas nyawa semua bayi itu lalu menguburkan mereka di kebun dekat tempat tinggalnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Kasus perampasan nyawa tujuh bayi tersebut berlangsung sejak 2013 sampai 2021.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, sang guru spritual yang disebut R sudah meninggal sebelum kasus perampasan nyawa terjadi.

Baca juga: Polisi Tangkap dan Ungkap Pelaku Perampasan Nyawa Wanita Hamil di Pantai Maruni, Ini Kronologinya

"Gurunya sudah meninggal sejak 2011," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, melalui pesan singkat, Selasa (4/7/2023).

Berdasarkan fakta ini, polisi pun meragukan pengakuan R.

"Betul (kemungkinan hanya alibi), nanti akan kami dalami," ujar Agus Supriadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru Spiritual yang Suruh Pria di Banyumas Gauli Anaknya dan Bunuh 7 Bayi Sudah Meninggal"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved