Wapres ke Papua Barat
Tanpa APBN-APBD, Bahlil Investor Bangun Pabrik Pupuk Kaltim di Fakfak Senilai Rp 30 Triliun
Lebih lanjut, Bahlil menyebut, pembangunan pabrik pupuk tersebut akan dimulai pada akhir 2023 mendatang.
Penulis: redaksi | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - PT Pupuk Kaltim dipastikan bakal berinvestasi dengan membangun pabrik di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia saat mendampingi kunjungan kerja (Kunker) Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Fakfak, Kamis (13/7/2023) kemarin.
Lebih lanjut, Bahlil menyebut, pembangunan pabrik pupuk tersebut akan dimulai pada akhir 2023 mendatang.
"Rencananya akan mulai pemetaan lahan pada September sehingga kita bisa memulai pekerjaan di akhir tahun 2023," katanya dalam rilis yang diterima TribunPapuaBarat.com, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Bahlil Lahadalia: Pemindahan Pabrik Pupuk Kaltim ke Fakfak Sesuai Arahan Presiden Jokowi
Bahlil menyebut, pembangunan pabrik ini bukan dari APBN maupun APBD, melainkan murni investasi.
"Ingat bahwa proyek ini bukan proyek APBN atau APBD, tapi murni dari investasi murni sekitar Rp 30 triliun," katanya.
"Tidak ada investasi sebesar ini di kabupaten lain di Tanah Papua, hanya di Fakfak saja, jadi pesan dari pak presiden agar investasi ini tolong dijaga baik-baik," imbuhnya.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Freeport akan Bangun Smelter di Fakfak Papua Barat
Dikatakan, pembangunan pabrik pupuk di Fakfak tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia Timur, tapi juga dapat di ekspor ke luar negeri.
"Jadi pabrik pupuk yang akan dibangun di Fakfak itu orientasinya tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga ekspor ke Australia, Papua New Guinea dan Philipina," katanya.
"Untuk menyuplai kebutuhan pupuk di Indonesia Timur, karena di kawasan timur Indonesia belum ada pabrik pupuk," terangnya.
Tak hanya itu, pembangunan pabrik pupuk tersebut akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Masa depan Indonesia itu adalah Papua karena pertanian modern akan dikembangkan di Papua. Dampaknya juga akan dirasakan oleh mama-mama yang jual ikan dan sayur di pasar, jadi kehadiran pabrik pupuk ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Buka Konferensi HPI ke-168 se-Tanah Papua, Ini Harapan Ketua PGGP Papua Barat
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat menyambut positif upaya pemerintah pusat untuk memajukan daerah.
Menurutnya, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat sangat tepat untuk memajukan daerah-daerah du Indonesia Timur.
"Berbagai kebijakan yang sudah turun di sini kami mengucapkan alhamdulillah, Puji Tuhan karena kebijakan yang turun untuk mengimbangi saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Barat. Ketika kita (pemerintah) bekerja dengan baik, maka masyarakat juga akan sejahtera," tandasnya.
(*)
Agenda Wapres RI di Papua Barat-PBD Aman, Kapolda Silitonga Apresiasi Kinerja Personel |
![]() |
---|
Wapres Ma’ruf Amin Serahkan Program Sosial Bank Indonesia kepada Empat Penerima Manfaat di Manokwari |
![]() |
---|
Ketum Apkasindo: Sudah Lama Kita Tunggu Pabrik Sawit di Manokwari Papua Barat |
![]() |
---|
Wapres Ma'ruf Amin Dukung PSR dan Minta Percepat Pembangunan Pabrik Sawit di Manokwari |
![]() |
---|
Buka Konferensi Hari Pekabaran Injil, Wapres: Papua Model Harmoni Kebangsaan di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.