Fakfak Kini Punya Bendungan Bomberay untuk Ketahanan Pangan di Papua Barat, Berpotensi untuk PLTA
Bendungan di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, itu memiliki area genangan seluas 46,8 hektare dan dapat mengairi daerah irigasi seluas 1.329 hektare.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pembangunan Bendungan Bomberay di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, tuntas dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bendungan di Kabupaten Fakfak itu memiliki area genangan seluas 46,8 hektare dan dapat mengairi daerah irigasi seluas 1.329 hektare.
Dikutip dari Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, bendungan ini dibangun untuk menjaga ketahanan air dan pangan di Papua Barat.
"Bendungan Bomberay juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi wisata air dan memiliki potensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)," bunyi unggahan di akun itu, Selasa (18/7/2023).
Dari unggahan yang sama, didapatkan informasi bahwa proyek Bendungan Bomberay memakai APBN tahun 2018-2021.
Baca juga: Terinspirasi dari PLTMH Anggi, Pj Gubernur Papua Barat Ingin Bangun Bendungan Danau Anggi Jadi PLTA
Dikutip dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, pembangunan Bendungan Bomberay digarap oleh PT Nindya Karya Wilayah 5.
Pagu dan HPS proyek ini adalah Rp 239,6 miliar dengan nilai terkontrak Rp 230,6 miliar.
Di sisi lain, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) memastikan 10 bendungan diresmikan pada 2023.
Ditjen SDA menargetkan pembangunan 32 bendungan di Indonesia sepanjang 2023.
Baca juga: Berita FOTO Bendungan Engehalde di Bern, Lokasi Jenazah Eril Ditemukan
Perinciannya, 12 bendungan masih berlanjut ke tahun anggaran (TA) berikutnya, 5 bendungan baru, dan 15 bendungan yang selesai TA 2023.
"Ada 15 bendungan yang ditargetkan selesai tahun ini," kata Direktur Jenderal (Dirjen) SDA, Jarot Widyoko, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).
Ke-15 bendungan itu adalah Keureuto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro.
Sepuluh dari 15 bendungan itu rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Sepaku Semoi, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Bendungan Bomberay di Fakfak, Punya Potensi PLTA"
Sejarah Baru, KUA Moraid Catat Perikahan di Pesisir Kabupaten Tambrauw |
![]() |
---|
Masuk Bursa Calon Menpora, Ketum HIPMI Papua Barat: Kepemimpinan Akbar Buchari Tak Diragukan |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Kamis 18 September 2025: Terprediksi Hujan dan Berawan |
![]() |
---|
Kejurprov Atletik Papua Barat Open 2025 Ditunda, Pengprov PASI Sampaikan Permohonan Maaf |
![]() |
---|
Oknum Wanita Tersangka Perzinahan Resmi Ditetapkan Sebagai DPO Polres Kaimana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.