OTK Bakar Sekolah dan Kantor di Fakfak
Pasca Pembakaran Kantor Distrik Kramomongga dan SMPN 4, Terminal Jalan Kokas Sepi Penumpang
Para sopir juga berharap agar situasi segera pulih dan masyarakat bisa kembali menuju ke Distrik Bomberai tanpa rasa takut.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pasca kejadian di Distrik Kramomongga Kabupaten Fakfak Papua Barat, Terminal Jalan Kokas terpantau sepi penumpang seharian.
Pantauan TribunPapuaBarat.com, Rabu (16/8/2023), Terminal Jalan Kokas yang melayani rute angkutan umum atau angkot ke wilayah Distrik Kayauni dan sekitarnya masih minim penumpang.
"Karena mau 17 Agustus juga jadi sepi, tetapi kalau yang ke arah Distrik Kayauni tadi sudah ada beberapa kali memuat penumpang ke atas, tetapi memang sepi tidak seperti biasa," kata salah satu sopir angkot Terminal Jalan Kokas, Muhammad Bakrie kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak.
Baca juga: Polda Papua Barat Investigasi Pembakaran Kantor Distrik Kromomonga dan SMPN 4 di Fakfak
Baca juga: Dandim 1803/Fakfak Tri Handoko Wicaksono Pastikan Kamtibmas Distrik Kramomongga Kondusif
Meski sepi, Muhammad mengatakan para sopir masih mengangkut penumpang ke arah Distrik Kayauni, hanya saja memang harus diakui cenderung sepi.
Sementara itu, terminal sementara di Pasar Kelapa Dua dengan angkutan rute Mamur Distrik Kramomongga juga tampak minim penumpang.
Selain itu, TribunPapuaBarat.com juga memantau angkutan mobil carteran menuju Distrik Bomberai yang juga terpantau hanya terdapat 2 mobil dan sama sekali tidak melayani penumpang.
"Iya di kota sini masih ada 2 mobil tetapi 10 mobil tertahan di Distrik Bomberai karena belum berani untuk turun ke pusat Kota Fakfak," ujar salah satu sopir yang tidak ingin disebutkan namanya.
Para sopir juga berharap agar situasi segera pulih dan masyarakat bisa kembali menuju ke Distrik Bomberai tanpa rasa takut.
"Kami berharap bisa kembali normal dan tidak ada rasa takut karena ini kejadian yang jarang, bahkan tidak pernah terjadi di kota ini," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Kepolisian Resor (Polres) Fakfak beserta jajaran, memastikan situasi di Distrik Kramomongga telah Kondusif dan warga diminta tak terprovokasi.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Fakfak agar tidak dengan mudah menyebarkan foto-foto korban kekerasan.
Sebelumnya diketahui, Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Fakfak Papua Barat melakukan pembakaran SMP Negeri 1 Kokas dan Kantor Distrik Kramomongga.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Selasa malam (15/8/2023) sekira pukul 19.00 WIT.
Dari kejadian itu pula, Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur menjadi korban kekerasan dan dipastikan meninggal dunia.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Terminal-sepi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.