Gary Neville Pertanyakan Keputusan Mikel Arteta Hadirkan Persaingan Kiper Arsenal: Merusak Situasi

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Eks pemain Manchester United sekaligus pundit Sky Sports Gary Neville mempertanyakan keputusan pelatih Arsenal Mikel Arteta untuk menghadirkan persaingan di posisi kiper.

Diketahui, Arsenal baru saja mendatangkan David Raya dengan status kiper pinjaman dari Brentford dengan mahar senilai 3 juta poundsterling.

Arsenal memiliki opsi untuk membeli David Raya dengan harga 27 juta poundsterling pada musim panas tahun depan.

Baca juga: Cerita di Balik Pinalti Martin Odegaard di Laga Crystal Palace Vs Arsenal, Singgung Bukayo Saka

The Gunners pada akhirnya juga harus merelakan Matt Turner untuk bergabung dengan Nottingham Forest.

Lebih lanjut, Gary Neville menyebut adanya dua kiper dengan kemampuan yang hampir sama bukanlah keputusan bijaksana.

Dia menyebut, posisi kiper adalah area di mana pemain butuh keamanan daripada harus saling bersaing untuk mendapatkan posisi utama.

"Ya, saya pernah bilang ini sebelumnya. Saya bukan penggemar dari persaingan penjaga gawang," kata Gary Neville, dikutip dari Sky Sports.

"Saya pikir, Anda butuh kiper utama dan kiper kedua. Ini pandangan saya."

"Saya punya pengalaman dengan Manchester United di mana kami punya kiper pertama dan kiper kedua, kemudian ada situasi di mana kami punya kiper yang setara."

"Masalahnya adalah, ketika ada situasi di mana kiper membuat kesalahan, yang tentunya tak bisa dihindari, Anda kemudian bertanya-tanya apakah mereka memainkan kiper lain minggu depan."

"Sekali Anda melakukannya, Anda telah merusak situasi dan menciptakan apa yang menurut saya terkadang merupakan situasi yang sangat sulit bagi semua orang di tim."

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Minggu Ini Pekan 3: Arsenal Vs Fulham, Newcastle United Vs Liverpool

“Anda tidak memiliki stabilitas dengan empat bek Anda, kedua penjaga gawang merasa sedikit terkesima dan cemas jika mereka melakukan kesalahan maka mereka akan tersingkir."

“Jadi saya tertarik untuk melihat apa yang dilakukan Mikel Arteta dengan itu dan bagaimana dia mengelolanya, karena saya belum pernah melihatnya bekerja dengan baik sebelumnya.”