Warga Fakfak Keluhkan Tarif Ojek yang Dinilai Mahal, Minta Pemda Tertibkan ''Ojek Liar''
Ia mengatakan mestinya para tukang ojek juga mematok tarif ojek sewajarnya karena pengantaran barang atau kurir di Fakfak sangat membutuhkan jasa ojek
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, khususnya pengguna jasa transportasi ojek pangkalan mengeluhkan tarif ojek yang dinilai terlalu mahal.
Hal itu disampaikan pengguna jasa ojek bernama Irma (34). Ia merasa keberatan karena harga ojek terlampau mahal.
"Sangat mahal karena saya sering pakai ojek dari Kapaurtutin menuju Kawasan Puncak tepatnya di Stadion, itu pulang perginya harus bayar Rp 40.000," ujarnya.
Bahkan, ia juga sering menemui ojek yang tidak memakai helm dan mematok tarif tidak wajar.
"Apapun begitu kalau sudah terjadi yah kita bayar saja, apa mau dikata," katanya.
Baca juga: Sumarni Senang Naik Ojek Gratis Keliling Fakfak: Kapan Lagi Keliling Kota Tanpa Bayar
Ia mengatakan mestinya para tukang ojek juga mematok tarif ojek sewajarnya karena pengantaran barang atau kurir juga di Fakfak sangat membutuhkan jasa ojek.
"Kalau ada yang order dan mengeluh karena terlalu mahal yah kami juga hanya bisa memberikan kejelasan, kalau memang harga ojek untuk antar juga terlalu mahal jadi apa boleh dibuat, semua serba salah," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia secara khusus meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan dan menertibkan tukang ojek yang sembarang menaikkan harga.
Baca juga: Kabar Ojol Masuk Manokwari Papua Barat, Begini Tanggapan Ojek Pangkalan
"Atau kalau tidak yah, Organda kembalikan taksi (angkot) lebih aktif seperti sedia kala, agar para tukang ojek juga tidak terlalu mematok harga tinggi bagi para penumpang," kata Irma.
Ia berharap keluhan tersebut dapat dilihat baik dan disikapi secara bijak bersama-sama.
"Kami mohon supaya ojek-ojek liar juga ditertibkan agar ke depannya kita bisa menggunakan ojek dengan nyaman serta standar harga itu jelas adanya," ujarnya.
Kadis PPPA Kaimana Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Buang Bayi di Pantai Air Merah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Pantai Air Merah Kaimana |
![]() |
---|
Luncurkan Buku, Konservasi Indonesia Angkat Kisah Kampung Andamata Fakfak |
![]() |
---|
Hadirkan BP3OKP, Pemkab Kaimana Gelar FGD Tentang RAPPP 2025-2029 |
![]() |
---|
Mohamad Lakotani: Penetapan 8 Agustus Islam Masuk Papua Akhiri Perdebatan Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.