Warga Fakfak Keluhkan Tarif Ojek yang Dinilai Mahal, Minta Pemda Tertibkan ''Ojek Liar''

Ia mengatakan mestinya para tukang ojek juga mematok tarif ojek sewajarnya karena pengantaran barang atau kurir di Fakfak sangat membutuhkan jasa ojek

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
Daftar harga tarif ojek di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang dinilai sebagian warga terlalu mahal, Minggu (27/8/2023).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, khususnya pengguna jasa transportasi ojek pangkalan mengeluhkan tarif ojek yang dinilai terlalu mahal.

Hal itu disampaikan pengguna jasa ojek bernama Irma (34). Ia merasa keberatan karena harga ojek terlampau mahal. 

"Sangat mahal karena saya sering pakai ojek dari Kapaurtutin menuju Kawasan Puncak tepatnya di Stadion, itu pulang perginya harus bayar Rp 40.000," ujarnya. 

Bahkan, ia juga sering menemui ojek yang tidak memakai helm dan mematok tarif tidak wajar. 

"Apapun begitu kalau sudah terjadi yah kita bayar saja, apa mau dikata," katanya.

Baca juga: Sumarni Senang Naik Ojek Gratis Keliling Fakfak: Kapan Lagi Keliling Kota Tanpa Bayar

 

Ia mengatakan mestinya para tukang ojek juga mematok tarif ojek sewajarnya karena pengantaran barang atau kurir juga di Fakfak sangat membutuhkan jasa ojek. 

"Kalau ada yang order dan mengeluh karena terlalu mahal yah kami juga hanya bisa memberikan kejelasan, kalau memang harga ojek untuk antar juga terlalu mahal jadi apa boleh dibuat, semua serba salah," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia secara khusus meminta kepada pemerintah daerah agar dapat memperhatikan dan menertibkan tukang ojek yang sembarang menaikkan harga. 

Baca juga: Kabar Ojol Masuk Manokwari Papua Barat, Begini Tanggapan Ojek Pangkalan

"Atau kalau tidak yah, Organda kembalikan taksi (angkot) lebih aktif seperti sedia kala, agar para tukang ojek juga tidak terlalu mematok harga tinggi bagi para penumpang," kata Irma.

Ia berharap keluhan tersebut dapat dilihat baik dan disikapi secara bijak bersama-sama.

"Kami mohon supaya ojek-ojek liar juga ditertibkan agar ke depannya kita bisa menggunakan ojek dengan nyaman serta standar harga itu jelas adanya," ujarnya.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved