Berita Fakfak

TAKJUB, Hiu Paus Muda Sepanjang 3 Meter Terdeteksi Melintasi Perairan Pulau Samai Fakfak

Nur Ismu meminta harus adanya penelitian dan monitoring lebih lanjut terkait Hiu Paus di Kabupaten Fakfak Papua Barat. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Nur Ismu for TribunPapuaBarat.com
HIU PAUS - Potret Hiu Paus atau Whale Shark yang melintasi perairan Pulau Samai, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat beberapa waktu lalu, Minggu (15/10/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Membuat takjub, Hiu Paus muda (Whale Shark) atau nama ilmiahnya Rhincodon Typus telah terdeteksi melintasi perairan Pulau Samai, Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. 

Hal tersebut diinformasikan Acting Senior Program Manager Konservasi Indonesia, Nur Ismu Hidayat kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Minggu (15/10/2023). 

"Kami menemukan Hiu Paus di wilayah perairan Pulau Samai pada 10 Oktober 2023 lalu, tepatnya bermain di sekitar bagan nelayan," ujarnya.

Baca juga: KKP dan Konservasi Indonesia Gelar Desiminasi Study Daya Dukung Hiu Paus di Kaimana

Baca juga: Freddy Thie Puji Langkah KKP dan Konservasi Indonesia Lakukan Study Daya Dukung Pariwisata Hiu Paus

Nur Ismu mengemukakan, perairan Kabupaten Fakfak Papua Barat menjadi jalur agregasi Hiu Paus. 

"Fakfak menjadi salah satu tempat migrasinya karena setelah kita pasangkan chip, terlihat Hiu Paus ini dari Kaimana menuju Fakfak lalu ke arah Utara ke Samudra Pasifik," tutur Nur Ismu.

Lanjut Nur Ismu, keberadaan bagan menjadikan Hiu Paus lebih tertarik karena biasanya ada ikan teri yang menjadi makanan kesukaannya.

"Kami menemukan Hiu Paus juga tak sengaja, karena saat itu sedang menuju Distrik Karas menemani pengelola Kawasan Konservasi Taman Pesisir Van Den Bosch kunjungan kerja," jelasnya. 

Disinggung soal agregasi wilayah Hiu Paus, Nur Ismu mengatakan saat ini pihaknya belum melakukan penelitian terkait habitat Hiu Paus di Fakfak

"Jadi apakah ada populasi Hiu Paus yang memang berada di Fakfak, kita belum tahu sejauh ini," ungkapnya. 

Nur Isma menambahkan, apabila ada  penemuan Hiu Paus kecil seperti yang saat ini didapati, maka ada kemungkinan punya populasi tersendiri di area itu. 

"Karena kalau Hiu Paus kecil biasanya tidak akan bermigrasi jauh, hanya di sekitar tempat-tempat terdekat semacam teluk yang terlindungi," ujarnya. 

Pendeteksian Hiu Paus ini bukan pertama kali di Fakfak, pasalnya pihaknya pernah melakukan penyelaman di perairan Distrik Karas yang masuk dalam Kawasan Taman Pesisir Teluk Nusalasi Van Den Bosch dan berhasil mendapati Hiu Paus.

"Waktu di Karas kita temukan satu ekor Hiu Paus di sekira kedalaman 13 meter, walaupun sejauh ini belum dipastikan ada populasinya di Fakfak, tetapi dipastikan Fakfak jadi tempat migrasinya," pungkas Nur Ismu

Dengan penemuan Hiu Paus tersebut, Nur Ismu meminta harus adanya penelitian dan monitoring lebih lanjut terkait Hiu Paus di Kabupaten Fakfak Papua Barat. 

"Lalu masyarakat khususnya nelayan atau yang berada di sekitar bagan apabila melihat Hiu Paus, bisa melaporkan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Fakfak," pintanya. 

Kemudian, terakhir, ia berharap ini bisa dilihat potensinya oleh Dinas Pariwisata agar ke depan dapat dikembangkan menjadi ekowisata.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved