Berita Papua Barat

Masyarakat Arfak Bersatu Nyatakan Sikap Dukung Velix Vernando Wanggai Jadi Pj Gubernur Papua Barat

Ia juga meminta agar tidak ada perang kepentingan baik di pusat maupun di daerah. 

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
Pemuda Arfak Nyatakan Sikap Dukung Velix Vernando Wanggai Jadi Pj Gubernur Papua Barat, Kamis (19/10/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Masyarakat Arfak Bersatu yang berdomisili di Kabupaten Kota se-Papua Barat, menyatakan sikap mendukung dan meminta kepada Presiden Jokowi, agar dapat menunjuk serta, mengangkat Velix Vernando Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Arfak Alex S Wonggor dalam pernyataannya menegaskan, penunjukan penjabat Gubernur Papua Barat harus didasarkan atas perintah Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus). 

Tidak serta merta, ucapnya, menjadi kewenangan pemerintah pusat namun lagi-lagi kebutuhan masyarakat di daerah yang harus menjadi barometer penunjukan tersebut.

"Kami masyarakat Arfak bersatu mendukung bapak Velix Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, untuk melanjutkan pembangunan di Papua Barat. Kami juga siap mengawal segala bentuk program dan kebijakan pembangunan oleh bapak Velix Wanggai, usai dilantik," jelas Alex Wonggor, saat menggelar konferensi pers di Manokwari, Kamis (19/10/2023).

Dijelaskan, Velix Wanggai adalah pribadi yang tepat, tidak ada kepentingan pribadi maupun kelompok yang dikerjakannya, namun lebih kepada kepentingan masyarakat umum. 

Dengan begitu, Velix Wanggai dipercaya untuk menjadi Deputi Setwapres RI Bidang Dukung Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan.

Pernyataan senada juga datang dari Ketua Asosiasi Pengusaha Manokwari Raya (APMAR) Provinsi Papua Barat Amir Warfandu. 

Dia menegaskan, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), harus konsisten dengan aturan yang ada dan menghargai usulan dari DPR Provinsi Papua Barat.

Diketahui, ada tiga nama yang usul DPR yakni, Pj Sekda Papua Barat, Yacob S Fonataba, Deputi Setwapres RI Bidang Dukung Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Vernando Wanggai, dan Direktur Penataan Otonomi Khusus dan Dewan Pertimbangan Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Valentinus Sudarjanto Sumito.

"Diluar dari ketiga nama ini kami menolak, dan pemerintah pusat harus menghargai usulan dari DPR," tegas Amir Warfandu.

Lebih lanjut, Ketua Asosiasi Perkumpulan Kontraktor Suku Besar Arfak (Pekaswar) Masbarus Dowansiba menyebut, Kinerja Velix Wanggai tidak lagi diragukan. 

Menurutnya, sejak menjabat sebagai Deputi Setwapres RI Bidang Dukung Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, masyarakat di Papua Barat telah merasakan dampak Otonomi Khusus. 

Hal itu, kemudian menjadi dasar dukungan kepada Velix Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.

"Jika ada nama lain dari tiga nama itu, maka kami akan melakukan aksi demo besar-besaran di wilayah Papua Barat," kata Masbarus Dowansiba.

Ia juga meminta agar tidak ada perang kepentingan baik di pusat maupun di daerah. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved