Paulus Waterpauw Pensiun: Tunggu Keputusan Pusat, Saya Siap Ditempatkan di Mana Saja

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw memasuki usia pensiun sebagai aparatur sipil negara (ASN), ketika berulang tahun pada Rabu, (25/10/2023).

Ia mengaku masih menunggu keputusan pemerintah pusat soal tempat penugasan baru setelah pensiun.

Mantan Kabaintelkam Polri itu menyatakan akan patuh terhadap perintah laiknya mental seorang prajurit yang selama ini dipegang teguh.

“Menunggu keputusan (Pemerintah) Pusat, apakah hari ini (25/10) atau terhitung mulai 1 November (2023)," kata Paulus Waterpauw usai mengikuti seremoni peletakan batu pertama pembangunan Pasar Sanggeng, di Manokwari, Rabu (25/10/2023) petang.

Sebagai pengabdi dan pelayan masyarakat, ia mengaku harus menyisihkan gengsi.

Pola pikir tersebut, kata pensiunan jenderal bintang tiga itu, ditanamkan sejak dibesarkan di lingkungan keluarga yang serba biasa.

Baca juga: BREAKING NEWS - Berulang Tahun ke-60, Paulus Waterpauw: Pengabdian Saya 36 Tahun Selesai

Pria kelahiran Fakfak (Papua Barat), 25 Oktober 1963, itu pun tidak menampik bahwa DPD Partai Golkar Papua Barat telah merekomendasikan dirinya menjadi calon Gubernur Papua Barat pada Pemilu 2024.

Rekomendasi itu telah digaungkan dalam rapat pimpinan dan rapar kerja DPD Partai Golkar Papua Barat, di Manokwari, Sabtu (14/10/2023).

“Itu juga masih menunggu petunjuk. Mereka (Partai Golkar) juga pasti akan konsultasi dengan saya, soal kesanggupan juga,” tandas eks Kapolda Papua dan Papua Barat itu.

Profil Paulus Waterpauw

Mengutip dari laman Tribunnews.com, Paulus adalah purnawirawan Polri yang pensiun pada November 2021.

Jabatan terakhirnya di Polri sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).

Paulus Waterpauw pindah ke Surabaya ketika usianya 10 tahun.

Ia menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di YPK (Yayasan Pendidikan Kristen) Surabaya dan pada 1977.

Baca juga: Paulus Waterpauw Tiup Lilin dan Potong Kue di GOR Sanggeng, Ini Pesannya ke Generasi Muda