Berita Fakfak
Momen Sumpah Pemuda, DPW Merah Putih Institute Papua Barat Ziarah ke TMP Lembah Onim Fakfak
Ia juga mengajak seluruh pemuda dan pemudi di Papua Barat untuk tetap mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Masih dalam momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, DPW Merah Putih Institute (MPI) Papua Barat melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Lembah Onim, Kabupaten Fakfak.
Ziarah di TMP Lembah Onim ini dipimpin langsung Ketua DPW Merah Putih Institute Papua Barat Achmad Zauhari Tuhepaly, didampingi Sekretaris, Supri Patur.
"Momentum sumpah pemuda ini bukan hanya saja untuk dipakai memperingati kegiatan-kegiatan seremonial, tetapi juga sudah patutnya sebagai pemuda penerus bangsa untuk kembali memberikan penghormatan," jelasnya.
Baca juga: Sumpah Pemuda, Yacob Fonataba: Pemuda Harus Terlibat Bangun Daerah dan Hadapi Situasi Global
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, KNPI Teluk Bintuni Ajak Pemuda Aktif Ciptakan Pemilu Damai
Lanjut Achmad, sudah sepatutnya pada momen bersejarah untuk mengenang kembali jasa-jasa perjuangan pahlawan yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan NKRI.
"Ziarah makam ini sebagai bentuk penghormatan anak-anak muda kepada para pahlawan, khususnya di Papua Barat dan Kabupaten Fakfak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," jelasnya.
Achmad mengatakan, sudah sepatutnya anak-anak muda baik benerasi milenial dan Gen Z di era globalisasi saat untuk tidak melupakan hal-hal patriotik.
"Kami berharap anak muda jangan pernah melupakan jasa-jasa para pahlawan kita, karena ada merekalah baru kita ada, sehingga kita dapat menikmati kemerdekaan saat ini," tandasnya.
Ia juga mengajak seluruh pemuda dan pemudi di Papua Barat untuk tetap mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Karena pemuda saat ini, merupakan tongkat estafet pembangunan dan perubahan bangsa ke depan," katanya
Sebagai tambahan, Achmad menginformasikan pihaknya berencana akan menyelenggarakan seminar kebudayaan bagi para pemuda dengan momentum hari Pahlawan 10 November mendatang.
"Seminar ini bertujuan untuk para pemuda dan pemudi tetap menjaga kultur budaya asli di era globalisasi yang ada di daerah Papua Barat dan dimulai dari Fakfak," ucapnya.
Dengan begitu, dikatakannya sehingga nilai-nilai budaya yang dari dulu hingga saat ini tetap terjaga kokoh oleh para pemuda.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.