Berikut Profil Ali Baham Temongmere, Putra Asli Fakfak Jadi Pj Gubernur Papua Barat

Tercatat, Ali Baham Temongmere semasa menjadi insan APDN di Jayapura meraih piagam mahasiswa teladan tahun 1987.

Ali Baham Temongmere juga pernah menerima penghargaan Piagam Widya Karya Utama Tahun 1989.

Kemudian, meraih piagam penelitian BPK2PT se-DKI Jakarta tahun 1991.

Putra kebanggaan masyarakat di Jazirah Onim itu juga sempat dianugerahi piagam surveyor kegiatan kokurikuler mahasiswa IIP Jakarta tahun 1991.

Tak hanya sampai di situ, lelaki yang dinilai agamis ini meraih piagam kursus integritas dan motivasi mahasiswa Indonesia asal Irian Jaya tahun 1991.

Ia jug sempat memperoleh piagam Ketua PPs Kecamatan Teluk Arguni tahun 1997 dan menerima piagam penghargaan magister perencanaan kota dan daerah langsung dari UGM tahun 2000.

Pada tahun 2001, Ali Baham Temongmere mendapatkan piagam program menetapkan prioritas proyek daerah LP2ER 2001 yakni berupa sertifikat TOT/TE dan ANPOTWIL dari Kemendagri.

Pernah Studi Banding ke Luar Negeri

Dalam sepak terjangnya, nyatanya seorang Ali Baham Temongmere memiliki riwayat studi banding ke beberapa negara.

Ia sempat diutus untuk studi banding ke Belanda dan mempelajari tentang sejarah Pemerintahan Belanda di Fakfak sejak 1898.

Pernah pula ia melakukan studi banding ke China dan itu dipercayakan langsung oleh Pemerintah RI.

Meski tak tercatat secara pasti pada tahun berapa, namun Ali Baham Temongmere juga memiliki jejak rekam melakukan studi banding ke sejumlah negara ASEAN mulai dari Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Dua negara eropa yakni Belgia dan Perancis juga sudah dijajakinya untuk studi banding.

Ia dikenal masyarakat sebagai sosok yang agamis dan pamong sejati, karena kariernya di pemerintahan dimulai dari menjadi camat Arguni hingga kini tembus menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat.

(*)